Pasangan calon gubernur dan calon wakil Gubernur Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi terus bersilaturahmi dengan masyarakat untuk menyampaikan berbagai program yang akan dilaksanakannya, salah satunya Kampung Lestari.
Rencana program tersebut disampaikan Airin saat bersilaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Lebak, di Lebak, Rabu.
“Melalui Kampung Lestari, kami ingin mengintegrasikan pembangunan kampung dan kota untuk mewujudkan lingkungan yang seimbang, sehat, dan berkualitas,” kata Airin.
Menurutnya, budaya gotong royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan aman harus didorong oleh pemerintah daerah. Program PKK juga perlu dioptimalkan di desa-desa.
“Banyak program harus kita turunkan hingga ke kampung-kampung. Menyentuh langsung masyarakat,” ujar mantan Walikota Tangerang Selatan ini.
Baca juga: Komisi II DPR RI sebut Pilkada Banten jadi optik politik nasional
Airin mendapat banyak aspirasi dari masyarakat terkait keberadaan rentenir dengan sebutan ‘bank emok’. Istilah ini dipakai karena masyarakat mudah mendapatkan utang, tetapi dengan bunga tinggi. Masyarakat juga mengaku membutuhkan pemahaman agar tidak terjerat dalam pinjaman online (pinjol).
“Penting bagi kita untuk meningkatkan literasi keuangan dan advokasi utang kepada masyarakat. Bahkan memfasilitasi layanan konseling dan advokasi bagi keluarga yang terjerat pinjaman. Secara bersamaan, kita perlu menurunkan program pemberdayaan ekonomi keluarga,” kata Airin.
Bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), kata Airin, pemerintah provinsi harus mampu memfasilitasi keberadaan panti sosial dan menurunkan bantuan biaya hidup.
“Program Kartini Banten yang akan kami jalankan, bukan sekadar memberikan beasiswa pendidikan bagi kalangan perempuan. Namun juga akan memberdayakan kelompok wanita untuk mampu meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga,” ujarnya.
Baca juga: Airin-Ade siap integrasikan wisata pantai hingga tahura
Airin juga menaruh perhatian terhadap kaum disabilitas. Bersama Ade Sumardi, Airin akan mendorong penerapan regulasi terkait pelibatan pekerja disabilitas pada sektor formal.
“Kita bersama, juga harus memastikan perlindungan bagi anak-anak yatim dan tidak mampu secara ekonomi. Selain santunan dan pendampingan sosial, juga menjamin pendidikannya,” kata Airin.
Abdul Halim, tokoh Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, mengaku baru pertama kali bertemu dengan Airin. Ia terkesan karena Airin merupakan sosok yang cerdas dan punya pemikiran yang jauh ke depan tentang pembangunan Banten.
“Beliau disambut baik dan gembira oleh warga. Kami sebagai masyarakat Kabupaten Lebak, memahami dan mendukung program yang akan dilakukan Ibu Airin,” katanya.
Baca juga: Airin memulai kampanye akbar di Kabupaten Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Rencana program tersebut disampaikan Airin saat bersilaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Lebak, di Lebak, Rabu.
“Melalui Kampung Lestari, kami ingin mengintegrasikan pembangunan kampung dan kota untuk mewujudkan lingkungan yang seimbang, sehat, dan berkualitas,” kata Airin.
Menurutnya, budaya gotong royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan aman harus didorong oleh pemerintah daerah. Program PKK juga perlu dioptimalkan di desa-desa.
“Banyak program harus kita turunkan hingga ke kampung-kampung. Menyentuh langsung masyarakat,” ujar mantan Walikota Tangerang Selatan ini.
Baca juga: Komisi II DPR RI sebut Pilkada Banten jadi optik politik nasional
Airin mendapat banyak aspirasi dari masyarakat terkait keberadaan rentenir dengan sebutan ‘bank emok’. Istilah ini dipakai karena masyarakat mudah mendapatkan utang, tetapi dengan bunga tinggi. Masyarakat juga mengaku membutuhkan pemahaman agar tidak terjerat dalam pinjaman online (pinjol).
“Penting bagi kita untuk meningkatkan literasi keuangan dan advokasi utang kepada masyarakat. Bahkan memfasilitasi layanan konseling dan advokasi bagi keluarga yang terjerat pinjaman. Secara bersamaan, kita perlu menurunkan program pemberdayaan ekonomi keluarga,” kata Airin.
Bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), kata Airin, pemerintah provinsi harus mampu memfasilitasi keberadaan panti sosial dan menurunkan bantuan biaya hidup.
“Program Kartini Banten yang akan kami jalankan, bukan sekadar memberikan beasiswa pendidikan bagi kalangan perempuan. Namun juga akan memberdayakan kelompok wanita untuk mampu meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga,” ujarnya.
Baca juga: Airin-Ade siap integrasikan wisata pantai hingga tahura
Airin juga menaruh perhatian terhadap kaum disabilitas. Bersama Ade Sumardi, Airin akan mendorong penerapan regulasi terkait pelibatan pekerja disabilitas pada sektor formal.
“Kita bersama, juga harus memastikan perlindungan bagi anak-anak yatim dan tidak mampu secara ekonomi. Selain santunan dan pendampingan sosial, juga menjamin pendidikannya,” kata Airin.
Abdul Halim, tokoh Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, mengaku baru pertama kali bertemu dengan Airin. Ia terkesan karena Airin merupakan sosok yang cerdas dan punya pemikiran yang jauh ke depan tentang pembangunan Banten.
“Beliau disambut baik dan gembira oleh warga. Kami sebagai masyarakat Kabupaten Lebak, memahami dan mendukung program yang akan dilakukan Ibu Airin,” katanya.
Baca juga: Airin memulai kampanye akbar di Kabupaten Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024