Tangerang (Antaranews Banten) - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pembentukan Kampung KB adalah terobosan dalam menekan laju pertumbuhan penduduk agar kualitas hidup dengan keluarga berencana dapat tercapai.
   
Dikatakannya, kependudukan adalah persoalan besar yang harus dicarikan solusinya. Diantaranya dengan program yang menyentuh masyarakat secara langsung.
   
Pemerintah Kota Tangerang, lanjutnya, terus mendorong dan mengembangkan program yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat dan keluarga berkualitas.
   
Hal ini sesuai dengan program pemerintah pusat dalam upaya mensukseskan agenda Nawacita melalui pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga.
   
Kota Tangerang sebagai kota metropolitan memiliki pertumbuhan penduduk bukan hanya dari jumlah kelahiran tetapi juga karena urbanisasi. 
   
Oleh karena itu, diperlukan program pemerintah untuk menekan jumlah penduduk agar tidak terjadi kesenjangan sosial.
   
"Diperlukan sekali peran dari kader-kader posyandu yang langsung terjun kelapangan bahkan sampai kepelosok-pelosok daerah," ujar Arief.
   
Hingga kini Pemkot Tangerang telah menggulirkan beberapa program yang sudah berjalan seperti Kampung KB. 
   
Arief menambahkan kader-kader posyandu adalah pejuang-pejuang keluarga berencana di kota Tangerang karena sudah menjadi perpanjangan tangan dari program pemerintah ke masyarakat.
 
"Makanya berapa pun target keluarga berencana yang ditargetkan selalu diatas 100%, karena selalu diuber-uber sama ibu-ibu kader," terangnya.
   
Pemkot Tangerang juga menyalurkan stimulan dalam bentuk intensif untuk seluruh posyandu di wilayah Kota Tangerang. 
   
Pemberian intensif ini merupakan bentuk apresiasi Pemkot Tangerang terhadap para kader posyandu yang telah mengabdikan diri untuk masyarakat.
   
"Kurang lebih ada 1000 kelompok posyandu, yang dalam setahun kita berikan insentif kurang lebih sebesar delapan juta rupiah," ujarnya.
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018