Lebak (Antaranews Banten) - Pondok Pesantren (Ponpes) Mabdaul Hidayah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, mencetak santri yang memiliki sikap toleransi di tengah perbedaan keberagaman.
     
"Kita mengutamakan cinta damai dalam kerangka negara kesatuan republik Indonesia (NKRI)," kata Pimpinan Ponpes Mabdaul Hidayah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak KH Dace Sofian Suri di Lebak, Minggu.
     
Ajaran Islam wajib memiliki sikap toleransi, menghargai serta menghormati sebagaimana "Lakum Dinukum Waliyaddin" atau bagimu agamamu, bagiku agamaku. 
     
Selain itu juga saling mencintai, kasih sayang,kedamaian dan melestarikan nilai-nilai silatuhrahmi.
     
Apalagi,  Indonesia merupakan negara besar dan pluralisme yang memiliki perbedaan keragaman kultur budaya, agama, ras dan bahasa.
     
Namun, perbedaan keragaman itu semakin kuat dan kokoh menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
     
"Semua santri itu mengembangkan hidup toleransi, damai, menghargai serta menghormati juga mencintai NKRI," katanya menjelaskan.
     
Menurut Kiyai, jumlah santri yang belajar di sini tercatat 350 santri dan mereka berbagai daerah di Tanah Air.
     
Lokasi ponpes tersebut di Jalan Siliwangi Pasir Ona Rangkasbitung di lahan seluas 5.000 meter persegi.
      
Metode yang diajarkan di ponpes tersebut adalah sistem bandungan (dengar) dan sorogan (sendiri).
     
Ponpes Mabdaul Hidayah khas Ponpes Salafiyah yang memperdalam kitab kuning dengan sistem coretan untuk memaknai isi kitab itu.  
     
Sebab kitab kuning itu disebut kitab gundul karena huruf-hurufnya belum memiliki tanda baca dzoma, fathah dan kasrah, katanya.
     
Ia menjelaskan bahwa pengkajian kitab kuning itu meliputi ilmu Fiqih, Akidah, Tasauf, Ibadah, Tafsir Alquran, dan lain-lainnya.
     
Pendalaman ilmu Fiqih, tambahnya, seperti kitab Fathul Muin, Tasauf kitab Nasuhaibad, Tafsir Alqunan kitab Jalalen dan Tafsir Yasin, dan ilmu kalimat bahasa Arab kitab Alfiyah dan Nahu.
     
Disamping juga pengembangan qiroat dan tilawatil Quran.
     
"Kami berharap santri bisa mengembangkan ilmu agama di masyarakat," kata Dace sambil menyatakan ponpes yang didirikan tahun 2005 itu telah meluluskan ribuan santri.

Baca juga: Santri Lebak Dalami Kitab Kuning Selama Ramadhan

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018