Sejumlah petani Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengapresiasi program pompanisasi yang dijalankan pemerintah pusat karena dapat meningkatkan penanaman dari dua kali menjadi tiga kali tanam dalam setahun.
"Kami cukup terbantu melalui pompanisasi ini karena dapat terpenuhi ketersediaan pasokan air," kata Ahmad, seorang petani Bojongleles Kabupaten Lebak, Sabtu.
Tanaman padi di wilayahnya seluas 30 hektare di Bojongleles sudahteraliri air setelah dilakukan pompanisasi penyedotan air permukaan Sungai Ciujung.
Padahal, sepanjang tahun 2024 dilanda kemarau namun bisa dilakukan penanaman tiga kali dalam setahun melalui pompanisasi itu.
"Kami tanam padi musim ketiga seluas dua hektare baru usia 50 hari setelah tanam dan dipastikan akhir Desember mendatang memasuki musim panen," katanya.
Baca juga: Para petani Lebak akui pompanisasi mampu naikkan luas area tanam
Baca juga: Para petani Lebak akui pompanisasi mampu naikkan luas area tanam
Begitu juga petani Kabupaten Lebak lainnya, Armadi mengaku dirinya merasa terbantu dengan adanya pompanisasi yang digulirkan Kementerian Pertanian sehingga dalam setahun ini bisa melakukan tanam padi tiga kali.
Sebab, melalui pompanisasi itu dapat terbantu dengan menyedot air permukaan Sungai Cisimeut.
Diperkirakan tanaman padi pada musim tanam ketiga itu sudah usia rata-rata 50 hari setelah tanam dan tumbuh subur karena tersedia air itu.
"Kami awalnya kebingungan setelah tanaman padi seluas satu hektare terancam kekeringan, namun setelah dibantu pompanisasi baru bisa tanam tiga kali dalam setahun," katanya.
Baca juga: Wujudkan swasembada pangan, Pemkab Lebak gencar perbaikan irigasi
Baca juga: Wujudkan swasembada pangan, Pemkab Lebak gencar perbaikan irigasi
Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Provinsi Banten Erry Yanwar mengatakan program pompanisasi sangat berpeluang untuk tanam tiga kali dalam setahun, karena bisa memenuhi ketersediaan pasokan air.
Permasalahan persawahan di Banten, termasuk di Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang masuk kategori sawah tadah hujan.
Meski sawah tadah hujan, tetapi sumber permukaan sungai, sumber mata air, embung hingga sumur bawah tanah bisa dilakukan penyedotan dengan menggunakan pompanisasi untuk mengaliri persawahan.
"Kita memiliki ratusan unit pompa untuk membantu petani jika musim kemarau berkepanjangan agar mereka bisa melakukan gerakan tanam," kata Erry.
Baca juga: Distan Banten targetkan angka tanam November seluas 29.573 hektar
Baca juga: Distan Banten targetkan angka tanam November seluas 29.573 hektar
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024