Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengoptimalkan rest area sebagai buffer zone atau wilayah penyangga guna mencegah terjadinya kemacetan arus kendaraan ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, di masa mudik Natal dan Tahun Baru 2025.
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, di Serang, Selasa, mengatakan langkah tersebut menindaklanjuti arahan Wakil Menteri Perhubungan dan Komisi V DPR RI saat kunjungan kerja spesifik beberapa waktu lalu.
"Jadi, sebelumnya konsep holding rest area Km 97 Merak sebagai buffer zone itu akan diselesaikan oleh kami. Namun, karena ini hajat nasional juga yang tiap tahun menjadi fokus pemantauan terhadap kelancaran arus lalu lintas, maka diambil alih oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum," ujar Al Muktabar.
"Maka, prinsipnya kami siap mendukung hal-hal apa saja yang diperlukan untuk pembangunan buffer zone itu. Untuk libur natal-tahun baru ini skemanya adalah dengan mengoptimalkan rest area mulai dari Kilometer (Km) 43 Balaraja sampai dengan Km 68 Bogeg," kata dia lagi.
Ia mengatakan pula, sekitar 2,5 hektare lahan telah dibebaskan untuk dioptimalkan menjadi buffer zone. Lahan tersebut diharapkan mampu mengantisipasi kepadatan kendaraan, agar tidak menumpuk di Pelabuhan Merak.
Baca juga: Komisi V DPR-Wamenhub tinjau kesiapan fasilitas penyeberangan ASDP Merak
Menurut dia, pembangunan lahan untuk buffer zone terus berprogres, serta pihaknya berkomunikasi juga dengan pemerintah pusat agar pada libur Hari Raya Idul Fitri 2025 nanti sudah bisa dimanfaatkan.
Selain itu, dari evaluasi yang dilakukan tiap tahunnya, kendala yang dihadapi di masa natal dan tahun baru adalah soal tiket perjalanan. Masih banyak masyarakat yang belum disiplin mengenai waktu keberangkatan dan pembelian tiket.
Ia mengatakan masyarakat masih banyak yang langsung datang ke pelabuhan, padahal belum membeli tiket.
Sehingga dengan adanya buffer zone dan pengoptimalan rest area, diharapkan masyarakat dapat membeli tiket terlebih dahulu sebelum menuju pelabuhan, agar arus perjalanan tidak bertumpuk.
"Kita harapkan agar masyarakat bisa lebih disiplin mengenai tiket ini, kalau pesan tiketnya untuk besok, maka jangan berangkat hari ini. Begitu juga kalau belum punya tiket, maka jangan maksa untuk berangkat lebih dulu. Disiplin demi kelancaran dan kenyamanan bersama," kata dia pula.
Baca juga: Pemkab Tangerang jaga stabilitas harga jelang Natal dan Tahun Baru
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, di Serang, Selasa, mengatakan langkah tersebut menindaklanjuti arahan Wakil Menteri Perhubungan dan Komisi V DPR RI saat kunjungan kerja spesifik beberapa waktu lalu.
"Jadi, sebelumnya konsep holding rest area Km 97 Merak sebagai buffer zone itu akan diselesaikan oleh kami. Namun, karena ini hajat nasional juga yang tiap tahun menjadi fokus pemantauan terhadap kelancaran arus lalu lintas, maka diambil alih oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum," ujar Al Muktabar.
"Maka, prinsipnya kami siap mendukung hal-hal apa saja yang diperlukan untuk pembangunan buffer zone itu. Untuk libur natal-tahun baru ini skemanya adalah dengan mengoptimalkan rest area mulai dari Kilometer (Km) 43 Balaraja sampai dengan Km 68 Bogeg," kata dia lagi.
Ia mengatakan pula, sekitar 2,5 hektare lahan telah dibebaskan untuk dioptimalkan menjadi buffer zone. Lahan tersebut diharapkan mampu mengantisipasi kepadatan kendaraan, agar tidak menumpuk di Pelabuhan Merak.
Baca juga: Komisi V DPR-Wamenhub tinjau kesiapan fasilitas penyeberangan ASDP Merak
Menurut dia, pembangunan lahan untuk buffer zone terus berprogres, serta pihaknya berkomunikasi juga dengan pemerintah pusat agar pada libur Hari Raya Idul Fitri 2025 nanti sudah bisa dimanfaatkan.
Selain itu, dari evaluasi yang dilakukan tiap tahunnya, kendala yang dihadapi di masa natal dan tahun baru adalah soal tiket perjalanan. Masih banyak masyarakat yang belum disiplin mengenai waktu keberangkatan dan pembelian tiket.
Ia mengatakan masyarakat masih banyak yang langsung datang ke pelabuhan, padahal belum membeli tiket.
Sehingga dengan adanya buffer zone dan pengoptimalan rest area, diharapkan masyarakat dapat membeli tiket terlebih dahulu sebelum menuju pelabuhan, agar arus perjalanan tidak bertumpuk.
"Kita harapkan agar masyarakat bisa lebih disiplin mengenai tiket ini, kalau pesan tiketnya untuk besok, maka jangan berangkat hari ini. Begitu juga kalau belum punya tiket, maka jangan maksa untuk berangkat lebih dulu. Disiplin demi kelancaran dan kenyamanan bersama," kata dia pula.
Baca juga: Pemkab Tangerang jaga stabilitas harga jelang Natal dan Tahun Baru
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024