Lebak (Antaranews Banten) - Ketua Kelompok Kerja (Pokja) I Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Banten Hj Endoh Mahfudoh mengatakan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di daerah ini didominasi kaum perempuan sehingga menciptakan kesejahteraan keluarga.
"Kita mengapresiasi sebagian besar pelaku UKM itu kaum perempuan," katanya di Lebak, Senin.
Kehadiran pelaku UKM yang dilakukan kaum perempuan sangat sinergis untuk menciptakan kesejahteraan keluarga juga memutus mata rantai kemiskinan.
Mereka memproduksi aneka kerajinan makanan olahan, kerajinan bambu, kerajinan anyaman, souvenir, dompet, tas, batik dan lainya.
PKK Provinsi Banten terus melakukan pembinaan jiwa kewirausahaan agar kaum perempuan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sebab, kaum perempuan dinilai lebih ulet dibandingkan laki-laki.
Di samping itu juga memfasilitasi promosi dan pemasaran agar produk pelaku UKM menembus pasar domestik dan mancanegara.
Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan instansi terkait guna meningkatkan kualitas produk UKM,seperti Disperindag dan Dinkop Banten.
"Kami mendorong kaum perempuan harus memiliki jiwa kewirausahaan sehingga menyumbangkan pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan keluarga," katanya.
Kartini (50) pelaku UKM warga Rangkasbitung mengatakan dirinya sejak enam tahun terakhir menggeluti usaha kerajinan kerupuk dan hingga kini mengalami kemajuan.
Saat ini, omzet penjualan mencapai Rp15-20 juta per hari dari sebelumnya hanya Rp5 juta.
Bahkan, produksinya sudah menembus Tangerang karena permintaan pasar cukup tinggi.
"Kami bisa menyerap tenaga kerja hingga 25 orang dan menyumbangkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak, Babay Imroni mengatakan sekitar 70 persen kaum perempuan di Lebak menggeluti usaha ekonomi kreatif.
"Kami memuji kaum perempuan Lebak dapat membantu pendapatan ekonomi keluarga," ujarnya.
Baca juga: PPLIPI Bantu Permodalan Kepada Perempuan Pelaku UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kita mengapresiasi sebagian besar pelaku UKM itu kaum perempuan," katanya di Lebak, Senin.
Kehadiran pelaku UKM yang dilakukan kaum perempuan sangat sinergis untuk menciptakan kesejahteraan keluarga juga memutus mata rantai kemiskinan.
Mereka memproduksi aneka kerajinan makanan olahan, kerajinan bambu, kerajinan anyaman, souvenir, dompet, tas, batik dan lainya.
PKK Provinsi Banten terus melakukan pembinaan jiwa kewirausahaan agar kaum perempuan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sebab, kaum perempuan dinilai lebih ulet dibandingkan laki-laki.
Di samping itu juga memfasilitasi promosi dan pemasaran agar produk pelaku UKM menembus pasar domestik dan mancanegara.
Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan instansi terkait guna meningkatkan kualitas produk UKM,seperti Disperindag dan Dinkop Banten.
"Kami mendorong kaum perempuan harus memiliki jiwa kewirausahaan sehingga menyumbangkan pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan keluarga," katanya.
Kartini (50) pelaku UKM warga Rangkasbitung mengatakan dirinya sejak enam tahun terakhir menggeluti usaha kerajinan kerupuk dan hingga kini mengalami kemajuan.
Saat ini, omzet penjualan mencapai Rp15-20 juta per hari dari sebelumnya hanya Rp5 juta.
Bahkan, produksinya sudah menembus Tangerang karena permintaan pasar cukup tinggi.
"Kami bisa menyerap tenaga kerja hingga 25 orang dan menyumbangkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak, Babay Imroni mengatakan sekitar 70 persen kaum perempuan di Lebak menggeluti usaha ekonomi kreatif.
"Kami memuji kaum perempuan Lebak dapat membantu pendapatan ekonomi keluarga," ujarnya.
Baca juga: PPLIPI Bantu Permodalan Kepada Perempuan Pelaku UMKM
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018