Serang (Antaranews Banten) - Haer (52), seorang karyawan PDAM Tirta Albanti yang tangan kirinya terpaksa diamputasi, mendapat bantuan  tangan palsu bisa digerakkan (robot) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) Serang.

"Tangan palsu robot ini  kami pesan langsung dari Jerman," kata Kabid Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Serang Eka Kartika di Serang, Senin.

Eka mengatakan Haer adalah peserta BPJS Ketenagakerjaan maka  berhak mendapatkan bantuan pengobatan tidak hanya biaya di rumah sakit sampai sembuh tetapi juga memberikan tangan palsu agar ia dapat kembali bekerja dan beraktivitas dengan lebih nyaman. 
      
Kartika mengatakan pemberian tangan palsu robot yang harganya diatas Rp100 juta itu sudah merupakan komitmen BPJS yang apabila pesertanya mengalami kecelakaan kerja hingga mengakibatkan kehilangan tangan atau kakinya saat bekerja, maka seperti tahun-tahun sebelumnya si korban dibelikan tangan atau kaki palsu.
     
Haer yang bertugas di bagian teknik operator Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Albanti itu harus rela kehilangan tangan kirinya karena telah membengkak dan membusuk, yang apabila dibiarkan akan merusak jaringan tubuh lainnya.
     
"Kata dokter di RS Hermina Kota Serang, tangan bapak harus dipotong (diamputasi). Kalau tidak sangat membahayakan dan bisa merembet ke bagian tubuh lainnya, sehingga saya mengikhlaskan untuk dibuang," kata Yayah, istri Haer.
     
Kabag Kepegawaian PDAM Tirta Albanti Ary Setiawan mengatakan Haer adalah satu dari 182 karyawan PDAM yang sudah lama menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan musibah yang dialami Haer untuk yang pertama kali terjadi di perusahaannya.
     
Ia mengatakan Haer terkena benda keras yang jatuh dari atas tempat ia bekerja, dan benda tersebut mengandung aliran listrik tegangan tinggi, sehingga saat lampu mati seketika, Haer tidak sempat menghindar yang mengakibatkan tangannya terbakar.
     
"Kejadian itu pada 4 November 2017 sekitar pukul 23.30 WIB, yang kebetulan Pak Haer sedang bekerja pada shift malam," kata ary Setiawan yang berjanji bila telah memiliki tangan palsu akan ditempatkan di bagian yang tidak banyak menggunakan kanan seperti bagian administrasi.
      
Untuk mendapatkan tangan palsu yang berkualitas, BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan perusahaan tangan palsu PT Ottobock Healtcare Indonesia, yang produknya berasal dari negara Jerman.
       
"Kami akan memberikan yang terbaik kepada BPJS Ketenagakerjaan Serang, dan memberikan garansi 2 tahun bila produk kami kurang memuaskan," kata Nanda Cyntia Laresa dari Divisi Sales & Marketing PT Ottobock Healtcare Indonesia.
       
Ia mengatakan, pihaknya akan membuat tangan palsu sesuai dengan bentuk dan pas untuk tangan korban sehingga ia leluasa menggunakannnya, dan secara kontinue akan memeriksa tangan pasien tersebut sampai nyaman memakainya. 

Di tempat terpisah, Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Banten Teguh Purwanto, mengatakan kerja sama Ottobock dan BPJS Ketenagakerjaan dalam hal menyediakan kaki atau tangan palsu fungsional berkualitas Jerman berlaku untuk semua peserta yang membutuhkan di Seluruh Indonesia.

Sebagai partner BPJS Ketenagakerjaan kerangka "Return to Work" yang berlaku di seluruh Indonesia, Ottobock siap membantu
peserta yang mengalami amputasi karena kecelakaan kerja dengan menyediakan tangan atau kaki palsu berkualitas Jerman, katanya.

"Tangan dan kaki yang tersedia adalah model fungsional dan untuk itu Ottobock tidak memungut biaya apapun kepada peserta
maupun perusahaan" ujar Teguh.

Ia menambahkan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan aktif di seluruh Indonesia, yang mengalami amputasi karena kecelakaan kerja, bisa mendapatkan kaki atau tangan ganti Ottobock berkualitas Jerman dengan jenis fungsional (mekanik dan elektrik) tanpa
mengeluarkan biaya. "Syaratnya lulus verifikasi klaim JKK serta ikut program "Return to Work'nya BPJS Ketenagakerjaan," kata Teguh.

Ottobock sudah membuka cabang resmi di Taman Tekno, Serpong, Tangerang Selatan, bekerja sama melalui BPJS Ketenagakerjaan
Cabang Tangerang Selatan dan berlaku di seluruh Indonesia. Ottobock mendukung penuh program "return to Work" dengan prinsip
"Quality for Life".

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018