Lebak (Antaranews Banten) - Bupati Lebak Iti Octavia mengajak Aparatur Sipil Negara  (ASN) membeli produk lokal hasil kerajinan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang beredar di toko Indomart, Plaza Komoditi, maupun  pasar.
        
"Ajakan bupati itu berdasarkan surat edaran nomor 973/102 penggunaan produk UMKM," kata  Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Neni Sunaeni di Lebak, Rabu.
        
Pemerintah daerah mengapresiasi delapan komoditas produk UKM Kabupaten Lebak sudah menembus toko Indomart dengan bekerja sama PT Indomarco.
     
Selain itu juga produk lokal tersebut dipasarkan melalui Plaza Komoditas di Mandala juga beredar di pasaran luas.  
       
Kualitas produk UMKM Kabupaten Lebak tidak kalah dengan produk pabrikan juga dapat berdaya saing pasar.
        
Ajakan ASN dan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak untuk membeli produk lokal  dapat mengatasi krisis  rupiah yang kini menembus Rp14.000.katanya.
      
Produk UMKM Lebak yang dikembangkan masyarakat antara lain aneka gula semut, dompet, tas, kerupuk emping, kerajinan bambu, anyaman pandan, batik, abon ikan, sale pisang, batu fosil, permata kalimaya,mebeuler bambu dan kuliner makanan tradisional.
     
Selain itu juga kerajinan masyarakat Baduy, seperti tas koja, golok, kain tenun, minuman jahe dan aneka souvenir yang menggunakan bahan baku batok kelapa.
       
"Kami berharap produk UMKM itu bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat juga penyerapan lapangan pekerjaan," katanya menjelaskan.
       
Menurut dia, pemerintah daerah juga mengapresiasi produk UMKM Lebak menembus pasar dunia diantaranya gula semut atau gula merah halus, batu fosil, permata kalimaya, mebeuler bambu menembus pasar Eropa, seperti Belanda, Jerman, Italia, dan Spanyol.
       
Untuk itu, Bupati Lebak mengajak ASN dan tenaga honorer yang jumlahnya di atas 12.500 pegawai dapat mencintai produk lokal dan membelinya.
      
Begitu juga perangkat sarana prasarana kantor SKPD  menggunakan barang-barang produk UMKM Lebak.
      
Pihaknya terus mensosialisasikan melalui event-event dalam kegiatan bersifat khusus dan musiman untuk membangun "brand image"  serta "brand awarenes" produk UMKM.
      
"Kita bangga bahwa produk UMKM Lebak menembus toko serba ada (Toserba) Indomart,Plaza Komoditas juga menembus pasar dunia karena memiliki kualitas cukup bagus," katanya.
       
Sunaeni mengatakan,  jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Lebak tercatat 49.205 aneka unit usaha dan dapat meningkatkan kesejahteraan  mereka.
          
Dari 49.205 unit usaha itu, di antaranya UMKM yang dilakukan masyarakat komunitas Baduy dengan memproduksi kerajinan kain tenun.
        
"Kami ke depannya akan terus  mengampanyekan produk-produk UMKM itu," katanya.

Baca juga: PT Indomarco Tampung Produk UMKM Lebak

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018