Jenazah Capten Muhammad Saefurubi A, korban tewas kecelakaan pesawat SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH (DHC6) di wilayah Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, tiba di rumah duka di Cluster Aurora, Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin.
Jenazah korban yang diterbangkan maskapai Batik Air melalui Bandara Djalaluddin, Gorontalo itu tiba di Tangerang pada Senin, sekitar pukul 13.25 WIB dengan disambut langsung oleh seluruh kerabat dan keluarga yang sudah menunggu sejak pagi.
Saefurubi merupakan salah satu pilot yang menjadi korban kecelakaan dari total empat korban dengan di antaranya kopilot M. Arthur V. G serta seorang teknisi, Budijanto. Selain awak pesawat, ada satu penumpang bernama Sri Meyke Male.
"Kami mendapat informasi musibah kecelakaan itu kemarin siang, dimana kabarnya terdapat Pilot dari Citra Raya yang meninggal," ucap kerabat korban Abu Asirin di Tangerang, Senin.
Baca juga: Pesawat SAM air diduga jatuh di Pohuwato Gorontalo
Ia mengatakan, pihak keluarga tidak menyangka bahwa korban akan pergi dengan cara yang cukup tragis. Meski demikian, keluarga telah pasrah atas nasib yang dialami korban saat menjalankan tugas ini.
"Kemarin itu kami hanya merasakan tanda-tanda itu ketika waktu subuh itu berkabut, artinya dalam satu isyarat itu kalau waktu subuh berkabut biasanya ada orang shaleh yang meninggal," katanya.
Rencananya, kata dia, jenazah korban kecelakaan pesawat pesawat SAM Air ini akan dimakamkan di kawasan pemakaman umum Curug Wetan, Kabupaten Tangerang pada sore hari ini.
Sebelumnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Heriyanto melaporkan adanya kecelakaan udara dialami tipe pesawat PK SMH dengan nama SAM Air dan berwarna putih di wilayah Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Minggu (20/10).
"Informasi dari AIRNAV Makassar bahwa pada pukul 07.03 pesawat SAM Air berangkat dari Bandara Djalaluddin Gorontalo menuju Bandara Panua Pohuwato," ucap dia.
Baca juga: Jenazah korban meninggal SAM Air diterbangkan ke Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Jenazah korban yang diterbangkan maskapai Batik Air melalui Bandara Djalaluddin, Gorontalo itu tiba di Tangerang pada Senin, sekitar pukul 13.25 WIB dengan disambut langsung oleh seluruh kerabat dan keluarga yang sudah menunggu sejak pagi.
Saefurubi merupakan salah satu pilot yang menjadi korban kecelakaan dari total empat korban dengan di antaranya kopilot M. Arthur V. G serta seorang teknisi, Budijanto. Selain awak pesawat, ada satu penumpang bernama Sri Meyke Male.
"Kami mendapat informasi musibah kecelakaan itu kemarin siang, dimana kabarnya terdapat Pilot dari Citra Raya yang meninggal," ucap kerabat korban Abu Asirin di Tangerang, Senin.
Baca juga: Pesawat SAM air diduga jatuh di Pohuwato Gorontalo
Ia mengatakan, pihak keluarga tidak menyangka bahwa korban akan pergi dengan cara yang cukup tragis. Meski demikian, keluarga telah pasrah atas nasib yang dialami korban saat menjalankan tugas ini.
"Kemarin itu kami hanya merasakan tanda-tanda itu ketika waktu subuh itu berkabut, artinya dalam satu isyarat itu kalau waktu subuh berkabut biasanya ada orang shaleh yang meninggal," katanya.
Rencananya, kata dia, jenazah korban kecelakaan pesawat pesawat SAM Air ini akan dimakamkan di kawasan pemakaman umum Curug Wetan, Kabupaten Tangerang pada sore hari ini.
Sebelumnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Heriyanto melaporkan adanya kecelakaan udara dialami tipe pesawat PK SMH dengan nama SAM Air dan berwarna putih di wilayah Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Minggu (20/10).
"Informasi dari AIRNAV Makassar bahwa pada pukul 07.03 pesawat SAM Air berangkat dari Bandara Djalaluddin Gorontalo menuju Bandara Panua Pohuwato," ucap dia.
Baca juga: Jenazah korban meninggal SAM Air diterbangkan ke Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024