Serang (Antaranews Banten) - Sebanyak 44 kejadian kecelakaan lalu-lintas di wilayah hukum Polda Banten selama operasi ketupat kalimaya 2018 atau selama arus mudik dan arus balik lebaran 2018 di Banten.
       
Direktur lalu-Lintas (Dirlantas) Polda Banten Kombes Pol Tri Julianto Djatiutomo di Serang, Senin mengatakan, hasil analisa dan evaluasi (Anev) operasi ketupat 2018 di wilayah hukum Polda Banten dari Tanggal 7 hingga 24 Juni 2018, tercatat sebanyak 44 kasus kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 16 orang. Selain itu jumlah korban luka berat pada 2018 sebanyak 14 orang dan korban luka ringan sebanyak 63 orang.
       
''Jika dibandingkan dengan tahun 2017 lalu turun 6 persen dari jumlah kejadiannya. Tahun 2017 lalu tercatat ada 50 kejadian kecelakaan lalu -lintas dengan korban meninggal dunia jumlahnya sama dengan tahun ini sebanyak 16 orang," kata Tri Julianto Djatiutomo.
       
Menurutnya, jumlah kejadian kecelakaan selama arus mudik dan arus balik lebaran 2018 tersebut teriadi di jalan tol sebanyak dua kejadian, wilayah Polres Serang sembilan kasus kecelakaan, Polres Serang Kota delapan kejadian, Polres Pandeglang delapan kejadian, Polres Lebak lima kejadian, Polres Cilegon lima kejadian dan Polresta Tangerang sembilan kecelakaan.
       
''Paling banyak kejadian pada Tahun ini di wilayah Polres Serang dengan 9 kasus kecelakaan yang menelan enam orang korban meninggal dunia," kata Tri.
        
Selain korban meninggal dunia, luka berat dan luka ringan, kecelaan lalu-lintas juga mengakibatkan kerugian materil senilai Rp184,8 juta, turun dibandingkan dengan kerugian materil pada tahun 2017 lalu yang mencapai Rp275,6 juta. Pihaknya berharap kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendaraan serta mematuhi aturan atau rambu-rambu lalu lintas selama berkendaraan di jalan raya.
        
Dalam operasi Ketupat kalimaya 2018, Polda Banten mengerahkan sekitar 5.093 personel gabungan untuk pengamanan arus mudik dan arus balik lebaran 2018 baik di Pelabuhan Merak maupun di sejumlah jalur mudik lainnya di wilayah Banten. Jumlah personel gabungan sebanyak itu terdiri atas personel kepolisian, TNI, dan Dinas Perhubungan yang ditugaskan dalam operasi ketupat kalimaya 2018  sejak 7 sampai 24 Juni 2018.
        
Menurut Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Operasi Ketupat Kalimaya 2018 utamanya diprioritaskan pelayanan terhadap pengemudi yang akan mudik dan balik. Selain itu untuk mengawasi ketersediaan dan stabilitas harga pangan di wilayah dan juga antisipasi ancaman teror di ruang publik di  wilayah hukum Polda Banten. 

Baca juga: Dishub Berupaya Pecahkan Kemacetan Lalin Di Ciputat

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018