Lebak (Antaranews Banten) - Pemohon "Kartu Kuning" di Kabupaten Lebak, Banten, setelah lebaran melonjak hingga memadati Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat.

"Kami mencatat hari ini sebanyak 320 pemohon kartu kuning, padahal hari normal hanya 30 pemohon," kata Emar, seorang petugas Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lebak, Kamis.

Melonjaknya pembuatan kartu kuning atau kartu tenaga kerja, sebagai persyaratan administrasi pendaftaran pekerjaan.

Mereka para pemohon kartu kerja itu kebanyakan lulusan SMA/SMK dan MA tahun 2018.

Selain itu juga terdapat perpanjangan kartu kuning karena masa berlakunya sudah habis.

"Semua permohonan kartu kuning bisa dipenuhi," tambahnya.

Menurut dia, persyaratan untuk mendapatkan kartu kuning dengan dilampirkan fotokopi ijazah terakhir, fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan pas foto.

Mereka para pemohon harus memenuhi persyaratan agar bisa diproses untuk mendapatkan kartu kerja.

Permohonan kartu kerja itu tidak dikenakan biaya pembuatan. ?

"Kami melayani pemohon kartu kuning gratis tanpa pungutan," ujarnya.

Emar mengatakan, sebagian besar para pencari kerja memilih bekerja di pabrik yang ada di Jakarta, Bogor, Tangerang, Serang dan Cilegon.

Sebab lapangan pekerjaan di Kabupaten Lebak relatif kecil, sehingga mereka ke luar daerah.

Selama ini, angka pengangguran di Kabupaten Lebak cukup tinggi antara 20-25 ribu.

"Kami berharap para pemohon itu diterima di perusahaan bersangkutan, sehingga bisa mengatasi pengangguran di Lebak," ujarnya.

Sementara itu, Mulyati, seorang warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku dirinya membuat kartu kuning itu untuk syarat melamar pekerjaan di pabrik Torabika yang memproduksi kopi di Tangerang.

Sebab kartu kuning sebagai persyaratan untuk bekerja di pabrik tersebut.

"Kami setelah lulus dari SMAN 2 Rangkasbitung tahun ini lebih memilih bekerja untuk membantu ekonomi keluarga," katanya.

Baca juga: Beranda - Pemohon Kartu Kuning Di Lebak Naik 100 Persen

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018