Beranda - Pemohon Kartu Kuning Di Lebak Naik 100 Persen

Lebak, (Antara News) - Pemohon pembuatan kartu kuning di Kabupaten Lebak, Banten selama sepekan terakhir meningkat hingga 100 persen dari semula 30 pemohon  menjadi 60 pemohon per hari.

"Naiknya permohonan kartu kuning atau kartu tenaga kerja itu setelah kelulusan pendidikan SLTA sebagai persyaratan administrasi untuk pendaftaran pekerjaan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lebak, Maman Suparman di Lebak, Rabu.

Pemohon kartu kuning itu digunakan untuk lamaran pekerjaan ke luar daerah karena lapangan pekerjaan di wilayah Kabupaten Lebak relatif terbatas.

Sebagian besar, mereka para pencari kerja memilih bekerja di pabrik yang ada di Jakarta, Bogor, Tangerang, Serang dan Cilegon.

Selama ini, jumlah pemohon kartu pencari kerja meningkat dari hari-hari normal sebanyak 30 pemohon.

Namun, saat ini mencapai 60 pemohon diantaranya juga terdapat perpanjangan kartu kuning.

"Kami berharap para pemohon itu diterima di perusahaan bersangkutan, sehingga bisa mengatasi pengangguran di Lebak," ujarnya.

Menurut dia, persyaratan untuk mendapatkan kartu kuning dengan dilampirkan fotokopi ijazah terakhir, fotokopi kartu tanda penduduk (KTP), dan pas foto.

Petugas tidak memungut biaya dalam pembuatan kartu tersebut.

Saat ini, pemohon kartu kerja itu berpendidikan rata-rata SLTA dan usia produktif.      Karena itu, pihaknya berharap para pelamar ini memiliki keterampilan sehingga perusahaan dapat menerimanya.

Begitu juga ia mengimbau para pemilik perusahaan agar melapor ke dinas terkait jika ada penerimaan lowongan pekerjaan.

Pelaporan itu sesuai dengan Kepres nomor 4 tahun 1980 yang menyebutkan bahwa setiap perusahaan wajib melaporkan lowongan pekerjaan.

"Kami juga minta pemohon kartu kuning itu setelah diterima perusahaan maka segera melaporkan kepada pemerintah daerah untuk dilakukan pelaporan," katanya menjelaskan.

Eliwati (19), seorang warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku membuat kartu kuning itu untuk syarat melamar pekerjaan di salah satu hotel di Tangerang.

Sebab, kartu kuning sebagai persyaratan untuk bekerja di perusahaan bersangkutan. "Kami setelah lulus dari SMA tahun ini lebih memilih bekerja untuk membantu ekonomi keluarga," katanya.