Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Banten mulai merealisasikan pembangunan griya harmoni warga (GHW) di pemukiman warga yang memiliki multi fungsi untuk kegiatan warga sekitar yakni pendidikan, olahraga, komunitas dan kesenian dan kebudayaan serta kesehatan.
Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin di Tangerang, Kamis, mengatakan pada 2024 ditargetkan dibangun 15 griya harmoni warga (GHW) dan satu lokasi di RW 11 Kelurahan Periuk telah mulai dibangun dan nantinya akan terintegrasi dengan posyandu utama sebagai implementasi dari program Integrasi Layanan Primer (ILP) Kesehatan.
"Ini juga merupakan salah satu langkah tindak lanjut dari kick off program ILP di Kota Tangerang telah dilaksanakan pada 8 Mei 2024. Di mana pusat layanan di fokuskan di puskesmas pembantu (pustu), secara kelembagaan dan operasional sudah tidak ada, digeser ke posyandu yang diperbaiki dan direvitalisasi menjadi posyandu utama di setiap kelurahan," katanya.
Baca juga: 838 kader Srikandi Kota Tangerang dioptimalkan kurangi angka kematian ibu
Ia juga menambahkan, pembangunan GHW di tengah pemukiman padat penduduk tersebut merupakan upaya menghadirkan ruang - ruang publik yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat.
"Pembangunan GHW ini menjadi salah satu upaya konkrit dari pemkot sebagai upaya redistribusi sarana dan prasarana publik yang terintegrasi yang dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat," katanya.
Untuk diketahui, griya harmoni warga di RW 11 Kelurahan Periuk memiliki luas 6x10 meter persegi dengan luas lahan 250 meter persegi dan memiliki dua ruang multifungsi serta dilengkapi fasilitas toilet, ruang pantry serta selasar outdoor.
Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Diperkimtan) Kota Tangerang, Decky Prambodo menambahkan, GHW juga akan dilengkapi berbagai fasilitas lengkap yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat secara gratis seperti balai warga, posyandu, lapangan olahraga, jogging track, playground, dan sebagainya yang dibangun persis di tengah pusat pemukiman warga.
“Terobosan pembangunan ini sangat banyak manfaatnya, selain pendistribusian aset juga sekaligus membuka ruang terbuka publik di tengah pemukiman masyarakat yang relevan dengan kebutuhan masyarakat urban seperti di Kota Tangerang,” katanya.
Baca juga: Pemkot Tangerang edukasi siswa, wujudkan sekolah aman dari pelecehan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin di Tangerang, Kamis, mengatakan pada 2024 ditargetkan dibangun 15 griya harmoni warga (GHW) dan satu lokasi di RW 11 Kelurahan Periuk telah mulai dibangun dan nantinya akan terintegrasi dengan posyandu utama sebagai implementasi dari program Integrasi Layanan Primer (ILP) Kesehatan.
"Ini juga merupakan salah satu langkah tindak lanjut dari kick off program ILP di Kota Tangerang telah dilaksanakan pada 8 Mei 2024. Di mana pusat layanan di fokuskan di puskesmas pembantu (pustu), secara kelembagaan dan operasional sudah tidak ada, digeser ke posyandu yang diperbaiki dan direvitalisasi menjadi posyandu utama di setiap kelurahan," katanya.
Baca juga: 838 kader Srikandi Kota Tangerang dioptimalkan kurangi angka kematian ibu
Ia juga menambahkan, pembangunan GHW di tengah pemukiman padat penduduk tersebut merupakan upaya menghadirkan ruang - ruang publik yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat.
"Pembangunan GHW ini menjadi salah satu upaya konkrit dari pemkot sebagai upaya redistribusi sarana dan prasarana publik yang terintegrasi yang dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat," katanya.
Untuk diketahui, griya harmoni warga di RW 11 Kelurahan Periuk memiliki luas 6x10 meter persegi dengan luas lahan 250 meter persegi dan memiliki dua ruang multifungsi serta dilengkapi fasilitas toilet, ruang pantry serta selasar outdoor.
Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Diperkimtan) Kota Tangerang, Decky Prambodo menambahkan, GHW juga akan dilengkapi berbagai fasilitas lengkap yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat secara gratis seperti balai warga, posyandu, lapangan olahraga, jogging track, playground, dan sebagainya yang dibangun persis di tengah pusat pemukiman warga.
“Terobosan pembangunan ini sangat banyak manfaatnya, selain pendistribusian aset juga sekaligus membuka ruang terbuka publik di tengah pemukiman masyarakat yang relevan dengan kebutuhan masyarakat urban seperti di Kota Tangerang,” katanya.
Baca juga: Pemkot Tangerang edukasi siswa, wujudkan sekolah aman dari pelecehan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024