Jakarta (Antaranews) - PT Pelabuhan Indonesia 1 (Pelindo 1) terus membenahi pelabuhan penumpang yang dikelolanya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan terutama di lokasi-lokasi yang berbaasan dengan negara tetangga.
   
"Kami mendukung program pemerintah untuk mendongkrak pendapatan dari sektor pariwisata. Wisatawan mana mau berkunjung ke sini kalau pelabuhannya kalah seperti Singapura atau Malaysia," kata Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana di Jakarta, Jumat.
   
Salah satu yang sudah dibenahi adalah terminal pelabuhan Sri Bintan Pura di Kijang Pulau Bintan untuk menjaring wistawan asal Singapura, saat ini pelabuhan sudah bagus dan siap beroperasi memberikan pelayanan.
   
"Awalnya pelabuhan Sri Bintan Pura ini seperti kandang ayam, sehingga kapal turis asal Singapura lebih suka bersandar ke Lagoi," ungkap Bambang.
     
Bambang  mengatakan kalau di Lagoi turis hanya bisa di hotel saja, padahal di Pulau Bintan banyak objek wisata menarik seperti Pulau Penyengat dan Kelenteng.
   
"Kelenteng ini sangat terkenal bagi warga Tionghoa di dalam maupun luar negeri. Bahkan terakhir saya ke sana menjelang bulan puasa bertemu dengan rombongan turis dari China yang memang ingin berkunjung ke lokasi tersebut," kata Bambang.
     
Bambang mengatakan Pelabuhan Sri Bintan Pura kini dilengkapi automatic bridge sehingga untuk sandar kapal cukup menempelkan (mentap) uang elektronik maka jembatan diturunkan baru penumpang dapat turun.
   
"Tiket masuk penumpang sekarang juga menggunakan uang elektronik, penumpang tinggal menempelkan ke alat yang tersedia baru bisa masuk," ujar Bambang.
   
Bambang mengatakan semua fasilitas ini disediakan untuk memudahkan pengumpulkan uang  sehingga lebih praktis baik bagi penumpang maupun perusahaan.
   
Bambang menjelaskan dengan sistem baru ini penumpang di Sri Bintan Pura sudah mencapai 600 orang per hari, setidaknya ada enam kapal ferry yang bersandar di lokasi. 
   
Pembenahan juga dilakukan di terminal pelabuhan Sibolga yang saat ini pembangunannya sudah mencapai 70 persen tinggal pekerjaan interior ditargetkan bulan Agustus ini sudah dapat difungsikan.
   
"Modelnya nanti seperti di Merak penumpang turun kapal lewat sky bridge targetnya mendatangkan kapal wisata jenis Cruise yang ingin ke berkunjung ke objek wisata di Nias," ujar dia.
     
Pembenahan juga di terminal pelabuhan Tanjung Balai Asahan yang bangunnnya menggunakan desain kerang, targetnya Agustus ini juga sudah harus rampung, jelas Bambang.
     
Bambang mengungkapkan pelabuhan ini merupakan favorit penyeberangan bagi warga Indonesia yang berkerja di Malaysia, tentunya pelabuhan harus setara dengan Port Dickson maupun Port Klang di Kuala Lumpur.
   
Perbaikan juga dilakukan di terminal pelabuhan Dumai yang berbatasan langsung dengan Kota Melaka Malaysia targetnya mendongkrak kunjungan wisatawan ke Bagansiapiapi karena di wilayah ini ada festival terkenal "bakar kapal" yang banyak dikunjungi wisatawan khususnya dari kalangan Tionghoa.
   
Bambang mengatakan saat festival tersebut biasanya wisatawan ramai berkunjung bahkan semua hotel biasanya sudah habis dipesan.
   
"Target kami pelabuhan-pelabuhan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga harus setara baik fisik maupun fasilitas yang tersedia," ujar Bambang. 

Baca juga: Pelindo 1 Rampungkan Penataan Kembali Pelabuhan Belawan

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018