Serang (Antaranews Banten) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Banten menargetkan pemungutan zakat mal/harta atau zakat profesi dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Provinsi Banten pada tahun 2018 sebesar Rp8 miliar.
       
Ketua Baznas Banten KH Suparman Usman di Serang, Rabu mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar zakat di  Banten setiap tahun terus meningkat, peningkatan tersebut terlihat dari besaran zakat yang diterima Baznas Banten dari masyarakat yang juga meningkat setiap tahunnya.
        '
'Perolehan zakat tiga tahun terakhir di Banten meningkat dari Tahun 2015 sebesar Rp2,5 miliar, menjadi Rp3,2 miliar pada 2016 dan menigkat menjadi Rp6,9 miliar pada 2017. Tahun ini kita targetkan Rp8 miliar," kata Suparman usman saat menggelar Gebyar Zzakat Provinsi Banten di pendopo Gubernur Banten di Serang, Rabu.
       
Ia mengatakan, gebyar zakat adalah penerimaan zakat dari para muzaki yang disetorkan langsung kepada lembaga resmi pemungut zakat yakni Baznas. Gebyar tersebut awalnya akan dilakukan secara serentak di seluruh daerah bertepatan dengan penyerahan zakat oleh Presiden pada 28 Mei lalu.
       
Suparman mengatakan, selain zakat mal yang dipungut oleh Baznas provinsi, penerimaan zakat di tingkat Baznas kabupaten/kota di Banten pada Tahun 2017 mencapai Rp60 miliar. Penerimaan zakat tersebut sebagian besar dari Kabupaten Serang yang jumlahnya mencapai Rp12 miliar pada  2017.
        
''Kalau untuk tingkat provinsi sampai akhir Mei 2018 baru mencapai Rp2,6 miliar, atau baru sekitar 30 persen," kata Suparman Usman.
       
Sedangkan pendistribusiannya oleh Baznas provinis yakni meliputi tiga program yaitu Banten Taqwa, Banten cerdas, sehat dan  peduli serta Banten Makmur.
       
Menurtnya sejumlah bantuan dari dana zakat tersebut diantaranya untuk program rehabilitasi rumah tidak layak huni (Rutilahu) masing-masing Rp17 juta, kegiatan msutahiq mandiri berupa pemberdayaan bagi ibu-ibu penjual kopi di sekitar Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) dengen membeikan sepeda dan permodalan untuk berjualan kopi.
       
Selain itu bantuan bagi korban bencana dan bantuan lansia dengan cara diberikan santunan atau bantuan sampai orang tersebut meninggal, kegiatan buka bersama dengan 1439 orang dhuafa, bantuan guru ngaji dan madrasah, marbot masjid serta program satu keluarga satu sarjana.
        
"Untuk program ini sudah ada 20 orang calon sarjana yang kita bantu biaya kuliah dan keperluan lainnya," kata Suparman Usman.
       
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Banten Wahidin Halim bersama para pejabat di lingkungan Provinsi Banten membayarkan zakat fitrah dan zakat mal kepada petugas yang sudah disiapkan dalam gebyar zakat tersebut. 
      
''Sebagai muslim zakat itu kewajiban, tidak harus ditagih-tagih, tetapi  kadang lupa. Untuk ada Baznas selalu diingatkan,'' kata Wahidin Halim.

Baca juga: Baznas Buka Layanan Pembayaran Zakat


 

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018