Bekasi (Antaranews) - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018 PT Lippo Cikarang Tbk (kode bursa: LPCK) menghasilkan perubahan susunan direksi dan komisaris perusahaan.
   
Dalam siaran pers yang diterima Antara, Selasa, disebutkan untuk susunan direksi meliputi Sie Subiyanto (Presiden Direktur), Hong Kah Jin, Ju Kian Salim, Alexander Yasa, Lora Oktaviani (Direktur), Sony dan Juvantia (Direktur Independen).
   
Sedangkan dewan komisaris meliputi Drs. Theo L. Sambuaga (Presiden Komisaris), Ali Said, Hadi Cahyadi, Didik J Rachbini (Komisaris Independen), dan Sugiono Djauhari (Komisaris).
   
Pada kesempatan tersebut Presiden Direktur LPCK yang baru ditunjuk, Sie Subiyanto menyatakan terima kasihnya pada seluruh Pemegang Saham atas kepercayaan dan keyakinan terhadap LPCK.
   
"Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada anggota Dewan  Direksi dan Komisaris terdahulu atas kontribusinya yang telah mengantarkan Perseroan mencapai pertumbuhannya hingga saat ini," ujar dia.
   
Sie Subiyanto juga memberikan selamat kepada  anggota baru Dewan Komisaris terpilih. Latar belakang mereka yang luas dan pengalaman praktis di bidangnya akan semakin memperkuat manajemen, operasi, dan tata kelola LPCK pada tugas baru mereka nantinya.
   
Dari sisi kinerja, Sie Subianto mengatakan,  selama tahun 2017 belum memenuhi harapan karena melemahnya pasar Properti Indonesia. 
   
"Meski demikian  LPCK mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,50 triliun dan laba bersih Rp368 Miliar. Total aset Perseroan tumbuh sehat sebesar 119 persen dari Rp5,65 Triliun menjadi Rp12,37 Triliun," ujar dia.
   
Untuk kedepannya, Sie Subianto mengatakan, perseoran masih terus fokus terhadap pengembangan proyek Meikarta, kota indah dengan berbagai fasilitas terlengkap, yang kami yakini akan menjadi projek berkesinambungan untuk pertumbuhan perusahaan ke depan.
   
Pada tahun 2017 LPCK masuk sebagai 100 Fastest Growing Company Awards dari majalah infobank untuk kategori: ‘sektor Properti, Real Estate, dan Konstruksi Bangunan’ dengan nilai 99,02 sebagai peringkat kedua di kategori tersebut. 
   
Selain itu, LPCK juga meraih "Indonesia Most Innovative Business Award 2017" untuk kategori special mention as the most innovative housing facility. Penghargaan ini merupakan apresisasi bagi Perusahaan untuk terus berinovasi di pasar properti.
   
LPCK adalah pengembang kawasan perkotaan dengan luas area sekitar 3.250 hektar di mana industri sebagai basis ekonomi yang kuat. LPCK telah berhasil membangun lebih dari 17.192 hunian, dengan populasi 51.250 orang dan 500.500 orang yang bekerja setiap hari di sekitar 1.200 perusahaan manufaktur yang tersebar di kawasan industri Lippo Cikarang.
   
LPCK merupakan Anak Perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk ("LPKR"), yang merupakan perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah Aset dan Pendapatan. LPKR yang merupakan perusahaan tercatat di Bursa Efek indonesia, didukung oleh land bank yang besar dan mempunyai Recurring Income yang solid. 
   
Bisnis LPKR terdiri dari Residential / Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management.
   
LPCK adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki Kapitalisasi Pasar sebesar Rp1,54 triliun atau setara 112 juta dolar AS pada 28 Mei 2018.

Baca juga: LPCK Raih Pendapatan Rp1,2 Triliun Kuartal III

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018