Lebak (Antaranews Banten) - Stasiun Kereta Api Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengoptimalkan pengamanan mudik Lebaran 2018 guna mengantisipasi lonjakan penumpang dan tindakan kriminal.
     
"Kami mengerahkan pengamanan melibatkan puluhan personel Polri, TNI, organisasi kemasyarakatan dan Pramuka," kata Wakil Kepala Stasiun Rangkasbitung Ahmad di Lebak,Senin.
     
Pengamanan arus mudik Lebaran tentu harus diperketat untuk kelancaran juga memberikan kenyamanan kepada penumpang.
     
Selain itu juga mengantisipasi kejahatan,seperti copet dan hipnotis.
     
Arus mudik Lebaran yang menggunakan jasa angkutan kereta api dipastikan terjadi kenaikan sekitar 10 persen dibandingkan mudik tahun lalu.   
     
Kebanyakan penumpang mudik itu dari Jakarta,Serpong-Parungpanjang juga Serang,Cilegon dan Merak.  
     
Mereka para pemudik Lebaran lebih memilih angkutan KA karena harga tiket murah juga lancar dan tidak terjadi kemacetan.
     
"Kami memaksimalkan pengamanan Lebaran agar penumpang yang menggunakan jasa angkutan kereta merasa aman dan lancar," katanya.
     
Menurut dia, pengamanan yang melibatkan TNI,Polri, Ormas dan Pramuka nantinya disebar saat kedatangan dan keberangkatan kereta,termasuk di loket untuk  mengatur kelancaran arus mudik.
     
Begitu juga petugas pengamanan melaksanakan patroli malam hari untuk mengawasi jalur rel kereta. 
     
Mereka para petugas pengamanan itu dibagi dalam satuan kecil dengan masing-masing satuan lima personel dan bersenjata laras panjang.
     
"Semua petugas personel TNI dan Polri hanya BKO dari Kodim 0603, Polres Lebak juga dibantu Brimob Polda Banten," katanya.

Baca juga: Jalur Mudik Di Kota Tangerang Kondisi Baik

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018