Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Tangerang bersama Universitas Prasetiya Mulya Tangerang, Banten, bersinergi meningkatkan kualitas produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu melalui Program 'Campus B-Ta: Wellness dan Food Entrepreneurship'.

Kepala BPOM Tangerang, M Sony Mughofir di Tangerang, Kamis, mengatakan inisiatif baru itu hadir sebagai komitmen pihaknya dalam mendukung pertumbuhan UMKM lokal di bidang obat bahan alam dan pangan olahan.

"Program Campus B-Ta bertujuan agar membantu UMKM menghadapi tantangan dalam mengakses teknologi, pengetahuan, dan inovasi yang penting bagi perkembangan mereka," katanya.

Baca juga: BPOM ajak masyarakat jaga kesehatan lewat pangan yang aman konsumsi

Menurutnya, Indonesia yang dikenal dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, termasuk bahan-bahan alam yang berpotensi dikembangkan menjadi produk obat-obatan dan pangan olahan.

Akan tetapi, kata dia, masih banyak produk yang belum memiliki nilai ekonomi tinggi dan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional lantaran belum dimanfaatkan secara optimal.

"Untuk menjawab tantangan tersebut Balai POM di Tangerang berkolaborasi sebagai langkah strategis untuk menggabungkan sumber daya dunia pendidikan dalam mempercepat pertumbuhan UMKM yang memiliki potensi besar namun belum tergarap optimal," ujarnya.

Dalam hal ini, para pelaku UMKM sendiri dinilai memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, namun banyak yang masih mengalami kesulitan untuk berkembang.

Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan akses terhadap teknologi modern, inovasi, dan pengetahuan baru yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas produk serta daya saing di pasar global.

"Sebab perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mentransfer pengetahuan dan teknologi, dengan dukungan dari akademisi kami yakin UMKM dapat menjadi lebih inovatif dan kompetitif," imbuhnya.

Baca juga: BPOM Serang turut berperan turunkan kasus stunting di Banten

Ia menambahkan, pihaknya telah merancang sejumlah strategi komunikasi yang akan memastikan keterlibatan aktif dari semua pihak, termasuk pemerintah, UMKM, akademisi dan masyarakat.

Program tersebut juga mencakup kampanye penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat produk obat bahan alam dan pangan olahan.

"Kami tidak hanya fokus pada peningkatan produk, tetapi juga ingin mengedukasi masyarakat agar lebih memahami dan mendukung produk lokal supaya menciptakan ekosistem yang lebih kuat antara produsen dan konsumen," ungkapnya.

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program tersebut, dikatakan Sony, POM wilayah Tangerang telah menyediakan kegiatan pendampingan dan pelatihan bagi UMKM.

"Rencananya program tersebut diawali dengan pelatihan fasilitator yang melibatkan perangkat pendidikan, seperti dosen dan mahasiswa," tuturnya.

Program Campus B-Ta: Wellness dan Food Entrepreneurship merupakan langkah besar dalam upaya mendukung UMKM di wilayah Tangerang sebab mampu membuka jalan di sektor baru.

Dengan demikian pertumbuhan UMKM yang lebih inovatif dan berkelanjutan dapat terwujud agar perekonomian di masyarakat dapat semakin meningkat kembali.

"Dengan adanya program ini menunjukkan komitmen Balai POM di Tangerang yang tidak hanya mengawasi keamanan produk pangan dan obat-obatan, tetapi juga mendukung pengembangan UMKM lokal," kata dia.

Baca juga: Universitas Prasetiya Mulya gelar comdev bagi UMKM di tengah pandemi

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024