Serang (Antaranews Banten) - Pembangunan jalan tol Serang-Panimbang di Provinsi Banten sepanjang 83 Km yang merupakan salah satu bagian Proyek Strategis Nasional (PSN) di  Banten, membutuhkan investasi sekitar Rp5,3 triliun diluar pengadaan lahan.
      
Plt Direktur Wika Serang Panimbang (WSP) Mulyana di Serang, Kamis mengatakan, PT Wika selain sebagai perusahaan yang membangun konstruksi jalan tol tersebut, juga akan menjadi operator atau pengelola jalan tol yang menghubungkan Banten Utara dan Banten Selatan dengan kontrak selama 40 tahun.
      
''Pembangunan kontruksi ditargetkan selesai 2019. Awal-awal mungkin belum begitu ramai, tapi tahun-tahun berikutnya harapan kami kendaraan yang melintas di tol Serang-Panimbang bisa mencapai 12 sampai 14 ribu per hari. Itu yang sampai Rangkasbitung, ke selatannya mungkin akan menurun, karena aktivitas masyarakat belum begitu ramai," kata Mulyana usai rapat kordinasi pembahasan jalan tol Serang-Panimbang.
       
Menurutnya, pembangunan tol tersebut bisa selesai sesuai target pada 2019 dengan harapan adanya kerjasama semua pihak, pemerintah daerah hingga tinggak desa/kelurahan untuk bersama-sama menyelesaikan kendala-kendala yang ada di lapangan, terutama terkait pembebasan lahan.
       
''Kita sudah mulai pembangunan fisik sekitar 2,5 sampai 3 kilomter. Beberapa titik lokasi ada yang tinggal pembayaran dan masih proses musyawarah di tingkat desa," kata Mulyana.
       
Ia berharap pemerintah daerah bisa mendorong dalam proses percepatan pengadaan lahan untuk jalan tol tersebut, sehingga proses pembangunan fisik bisa terus berlanjut. Namun demikian, pihaknya tetap akan mengerjakan kontruksi terhadap  lokasi yang belum tuntas dibayar 100 persen dengan catatan ada perjanjian dan kesepakatan terlebih dahulu dengan pemilik lahan.
       
''Kita ingin mengejar penyelesaian kontruksi sesuai target. Makanya lahan harus tuntas akhir Juni, apalagi ada target dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) hasil rapat tadi," katanya.
       
Selain itu, pihaknya juga mendorong agar pemerintah Provinsi Banten dan juga kabupaten/kota yang dilintasi atau sekitar jalan tol tersebut, harus sudah menyiapkan perencanaan pengembangan kawasan di sekitar jalan tol untuk peningkatan ekonomi masyarkaat sekitar.
        
''Dari sekarang harus sudah dirancang potensi apa yang bisa dikembangkan. Sehingga kalau tol sudah jadi, tinggal jalan," kata Mulyana.
       
Sementara Direktur Human Capital dan Pengembangan Sistem: Novel Arsyad mengatakan, pembebasan lahan untuk tol Serang Panimbang tinggal penyelesaian yang 33 Km yang pendanaanya bersumber dari pemerintah. Sedangkan yang 50 Kilometer sudah selesai dan sedang proses pembayaran.
      
''Groundbreaking nanti tunggu semua pembebasan lahan selesai. Kita targetkan konstruksi selesai 2019 mendatang," kata Novel Arsyad usai mendampingi Menteri BUMN Rini Soemarno pada peresmian Masjid Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara.

Baca juga: Astra Tol Tangerang-Merak Revitalisasi Akses Serang Timur

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018