PT Lami Packaging Indonesia, produsen kemasan aseptik di Indonesia menggandeng SUN Energy menerapkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di pabriknya dengan kapasitas 2,8 MWp dan mampu menyuplai 20 persen kebutuhan energi perusahaan.

Managing Director PT LamiPak Indonesia Tina Cao dalam keterangan diterima di Kota Tangerang, Banten, Sabtu, mengatakan sejak memulai operasional pada Juni 2024, LamiPak Indonesia telah berkomitmen pada Standar Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) yang menjadi acuan utama dalam pengembangan pabrik ramah lingkungan.

Instalasi ini, lanjut Tina Cao, selain menjadi bagian dari strategi berkelanjutan, juga wujud dari inovasi dan komitmen nyata terhadap masa depan yang lebih hijau.

Instalasi PLTS atap merupakan upaya perusahaan dalam mengurangi emisi karbon operasional melalui pemanfaatan energi bersih dan terbarukan.

Adapun energi perusahaan lainnya yang berhasil disuplai dari PLTS yakni pengemasan aseptik dan stabilitas biaya energi LamiPak.

“Dengan PLTS atap yang dipasang, sistem diperkirakan menghasilkan energi listrik hingga 3,9 GWh per tahun. Jumlah ini setara dengan pengurangan emisi karbon sebesar 2.709.011 kg CO2.” kata dia dalam keterangannya.

Baca juga: Alfamidi sebut lima PLTS mampu reduksi 249,76 ton emisi karbon

Dengan memanfaatkan teknologi ini, LamiPak Indonesia telah membuktikan bahwa efisiensi operasional dan keberlanjutan lingkungan dapat berjalan beriringan.

"Lamipak Indonesia dan SUN Energy berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi industri lain yang ingin mengikuti jejak dalam melakukan transisi energi menuju sumber daya berkelanjutan, demi masa depan yang lebih hijau bagi Indonesia," ujarnya.

Chief of Sales SUN Energy Oky Gunawan menambahkan LamiPak Indonesia menjadi portofolio instalasi PLTS SUN Energy di industri pengemasan aseptik.

Dalam proyek PLTS ini, SUN Energy melakukan pendampingan mulai dari studi kelayakan, perencanaan, instalasi, hingga proses pengoperasian selama tiga bulan, serta perizinan yang memakan waktu dua bulan.

Lebih lanjut, Oky menambahkan hingga triwulan ketiga tahun 2024 instalasi LamiPak Indonesia menandai proyek PLTS yang telah beroperasi lebih dari 150 MWp.

SUN Energy juga sedang melakukan konstruksi PLTS Atap di sektor lainnya dengan total kurang lebih mencapai kapasitas 60 MWp.

"Ini merupakan pencapaian besar yang mencerminkan komitmen kami dalam mengakselerasi transisi energi di sektor industri dan komersial di Indonesia,” katanya.

Baca juga: PLTS Terapung Cirata mampu kurangi 214 ribu ton emisi karbon per tahun

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024