Pasir Bolang (Antaranews Banten) - Wajah Heni Nuraeni (51), tampak tersenyum ketika memberi tau bagaimana cara membuat bantal hias dengan bahan limbah pabrik kepada puluhan ibu rumah tangga warga Pasir Bolang Kabupaten Tangerang.
Heni adalah ibu rumah tangga asal Kampung Kedondong Pasir Nangka yang pada tahun lalu mengikuti pelatihan serupa di wilayah tempat tinggalnya.
Keberadaan dia saat ini adalah untuk memberikan inspirasi kepada ibu rumah tangga lainnya kalau dirinya pun termotivasi membuka usaha sesuai keterampilan yang diperolehnya.
“Saya termotivasi dan tertarik untuk membuka usaha berdasarkan keterampilan yang saya peroleh saat pelatihan pemberdayaan masyarakat yang digelar oleh Alfamart yakni membuat bantal hias dari limbah,” kata Heni saat memberikan pelatihan di Kantor Alfamart Cabang Balaraja, Selasa.
Dia mengatakan, sampai saat ini usahanya masih berjalan walaupun belum terlalu besar kapasitasnya tapi semoga saja ke depannya bisa lebih besar dan banyak pesanan yang datang ke tempat usahanya.
Branch Manager Alfamart Balaraja Yosef Risdianto mengatakan, pelatihan kewirausahaan semacam ini akan berlangsung rutin beberapa bulan sekali di setiap cabang yang memiliki toko Alfamart.
"Tujuannya, tak lain untuk memberdayakan warga agar menjadi mandiri secara finansial. Kegiatan ini selaras dengan pilar CSR Alfamart SME’s (Small Medium Enterprises) atau UKM,” ujarnya.
Ikwan menuturkan, perusahaan tak hanya peduli terhadap UKM yang sudah jadi atau sudah memiliki omzet, tapi juga peduli terhadap warga yang berniat menjadi UKM pemula.
Kepedulian terhadap UKM yang sudah dilakukan perusahaan selama ini antara lain dengan melibatkan mereka bergabung membuka usaha di halaman tokohingga melibatkan mereka untuk menyuplai barang dagangan di toko.
"Kami juga secara berkala memberi pelatihan manajemen ritel modern terhadap para pedagang kelontong di sekitar toko yang tergabung dalam member Kartu Ponta. Khusus member dari kalangan pedagang ini, mereka mendapatkan harga khusus ketika berbelanja di Alfamart. Kalau mau beli, tinggal order dan bisa langsung kirim tanpa dikenakan biaya tambahan,” katanya.
Sementara itu, Kory selaku fasilitator dari Bank Sampah Taman Kirana mengatakan, semoga saja semakin banyak warga yang memiliki jiwa kewirausahaan sehingga mau merintis usaha bantal hias ini.
“Namun untuk memulai usaha ini tentunya keterampilan harus terus diasah agar berhasil membuat produk yang berkualitas dan terkenal sehingga semakin banyak yang menyukai,” ujarnya.
Baca juga: Alfamart Latih Manajemen Ritel UMKM Kota Cilegon
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
Heni adalah ibu rumah tangga asal Kampung Kedondong Pasir Nangka yang pada tahun lalu mengikuti pelatihan serupa di wilayah tempat tinggalnya.
Keberadaan dia saat ini adalah untuk memberikan inspirasi kepada ibu rumah tangga lainnya kalau dirinya pun termotivasi membuka usaha sesuai keterampilan yang diperolehnya.
“Saya termotivasi dan tertarik untuk membuka usaha berdasarkan keterampilan yang saya peroleh saat pelatihan pemberdayaan masyarakat yang digelar oleh Alfamart yakni membuat bantal hias dari limbah,” kata Heni saat memberikan pelatihan di Kantor Alfamart Cabang Balaraja, Selasa.
Dia mengatakan, sampai saat ini usahanya masih berjalan walaupun belum terlalu besar kapasitasnya tapi semoga saja ke depannya bisa lebih besar dan banyak pesanan yang datang ke tempat usahanya.
Branch Manager Alfamart Balaraja Yosef Risdianto mengatakan, pelatihan kewirausahaan semacam ini akan berlangsung rutin beberapa bulan sekali di setiap cabang yang memiliki toko Alfamart.
"Tujuannya, tak lain untuk memberdayakan warga agar menjadi mandiri secara finansial. Kegiatan ini selaras dengan pilar CSR Alfamart SME’s (Small Medium Enterprises) atau UKM,” ujarnya.
Ikwan menuturkan, perusahaan tak hanya peduli terhadap UKM yang sudah jadi atau sudah memiliki omzet, tapi juga peduli terhadap warga yang berniat menjadi UKM pemula.
Kepedulian terhadap UKM yang sudah dilakukan perusahaan selama ini antara lain dengan melibatkan mereka bergabung membuka usaha di halaman tokohingga melibatkan mereka untuk menyuplai barang dagangan di toko.
"Kami juga secara berkala memberi pelatihan manajemen ritel modern terhadap para pedagang kelontong di sekitar toko yang tergabung dalam member Kartu Ponta. Khusus member dari kalangan pedagang ini, mereka mendapatkan harga khusus ketika berbelanja di Alfamart. Kalau mau beli, tinggal order dan bisa langsung kirim tanpa dikenakan biaya tambahan,” katanya.
Sementara itu, Kory selaku fasilitator dari Bank Sampah Taman Kirana mengatakan, semoga saja semakin banyak warga yang memiliki jiwa kewirausahaan sehingga mau merintis usaha bantal hias ini.
“Namun untuk memulai usaha ini tentunya keterampilan harus terus diasah agar berhasil membuat produk yang berkualitas dan terkenal sehingga semakin banyak yang menyukai,” ujarnya.
Baca juga: Alfamart Latih Manajemen Ritel UMKM Kota Cilegon
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018