Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mendirikan dapur umum di Kecamatan Kertasari untuk melayani 2.000 pengungsi korban gempa bumi agar dapat terpenuhi kebutuhan pangannya.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna di Kabupaten Bandung, Kamis, mengatakan gempa bumi magnitudo 5.0 menyebabkan 2.000 jiwa dari delapan desa di Kecamatan Kertasari terpaksa mengungsi sementara waktu, karena rumah mereka mengalami kerusakan sehingga berbahaya untuk ditempati.

“Maka dari itu kita siapkan dapur umum, untuk kebutuhan makannya. Kita juga kasihan, mereka tidak bisa masak karena kondisinya tidak bisa diam di rumahnya,” kata Dadang.

Baca juga: Ada 26 kali gempa susulan di Kabupaten Bandung hingga Senin sore

Dadang juga meminta warga untuk bertahan sementara waktu di pengungsian karena gempa susulan yang masih terus terjadi, sehingga rawan tertimpa material bangunan apabila memaksakan untuk pulang ke rumah.

Ia menyebut bahwa telah terjadi sebanyak 26 kali gempa susulan pasca gempa magnitudo 5.0 yang berpusat di Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.

“Kami menunggu asesmen dari BMKG apabila ternyata relatif aman, maka silakan warga untuk bisa memperbaiki ataupun membereskan rumahnya masing-masing serta masuk lagi ke rumahnya,” katanya.

Baca juga: Gempa Bandung, perjalanan 11 kereta sempat terganggu

Dadang juga turut memberikan instruksi langsung kepada jajaran terkait untuk terus memantau kondisi di lapangan dan memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi.

“Dan tentunya semua para kepala dinas yang kaitannya dengan penyelamatan untuk bisa menanggulangi kebencanaan ini dengan memastikan kebutuhan dari para pengungsi terpenuhi,” kata dia.

Dadang mengatakan hingga saat ini terdapat enam desa yang terdampak gempa dengan ratusan rumah yang mengalami rusak ringan, rusak berat dan sedang. Korban gempa akan terlebih dahulu harus dievakuasi.

"Imbauan sementara ini kita menyiapkan tempat evakuasi. Saya sarankan bagi warga penduduk di sekitar Kecamatan Kertasari kalau bisa langsung ke tempat evakuasi yang sudah disediakan oleh tim," katanya.

Baca juga: Operasional Whoosh normal kembali pascagempa Bandung

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024