Jakarta (Antaranews Banten) - PT Bangun Inti Artha, konsorsium pengembang Pikko Group dengan Wijaya Wisesa Realty mulai melaksanakan pembangunan cagar budaya (heritage) Apartemen Menteng di atas lahan seluas 6.000 meter persegi.
   
"Langkah ini sebagai wujud nyata kepedulian dan peran aktif Menteng 37 dalam menjaga kelestarian salah satu bangun cagar budaya bersejarah Kota Jakarta di kawasan Menteng," kata Direktur Utama PT Bangun Inti Artha, Nio Yantony di Jakarta, Rabu.  
   
Yantony mengatakan menjadi kebanggan bagi dirinya beserta jajaran manajemen dan karyawan  karena telah diberikan kepercayaan berpartisipasi dalam membangun cagar budaya. 
   
"Heritage kami bangun dengan memadukan gaya masa lampau dan gaya masa kini serta tetap menjaga nilai sejarah di dalamnya,” ujar Yantony.
   
Hal ini kami maksudnya untuk mengenang kembali pesan Sang Proklamator Bangsa, Soekarno, “Jangan sekali-kali melupakan sejarah!” karena suatu bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah negerinya sendiri.
   
Kedepan, heritage ini difungsikan sebagai ruang pertemuan dengan tetap memperhatikan atmosfer sejarah perjuang merebut kemerdekaan dan disesuaikan perkembangan aspek ekonomis.
   
“Kami berupaya menghidupkan kembali dan melestarikan heritage sebagai Ikon Baru Kawasan Menteng. Kami membutuhkan peran serta banyak pihak termasuk pemerintah, masyarakat serta pakar terutama arsitek” tambahnya.
   
Apartemen Menteng 37 merupakan residensial bintang lima dilengkapi berbagai fasilitas termasuk kolam renang dan sarana kebugaran di atap bangunan.
   
Boy Bhirawa, Arsitek Konservasi Heritage Menteng 37 mengatakan pembangunannya telah melalui kajian menyeluruh baik teknis maupun arkeologis. Unsur heritagenya tetap terjaga dan aspek historis maupun ekonomis tetap diperhatikan.
     
“Pembangunan heritage Menteng 37 ini merupakan pendayagunaan positif yang dilakukan oleh pihak swasta. Masyarakat atau penghuni apartemen ini nantinya, tetap bisa melihat elemen sejarah maupun ‘spirit of place’ dari gedung ini” ucap Bhirawa.
   
Nilai kelangkaan heritage di kawasan Menteng ini sejalan dengan eksistensi sejarah disekitar Menteng. Seperti, Gedung Joeang 45 dan Perintis Kemerdekaan, Tugu Proklamasi dan Tugu Tani, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Masjid Cut Meutia, Masjid Sunda Kelapa, Gereja St. Theresia dan Gereja Paulus.
   
"Apalagi, Menteng kini berkembang mengikuti pesatnya pembangunan Jakarta. Eksklusifitas Menteng sebagai kawasan paling prestius dapat dilihat dari terbatas lahan pada kawasan ini dan jadi salah satu pemicu meningkatnya harga tanah," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Tangerang Apresiasi Raperda Inisiatif Cagar Budaya
 

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018