Serang (Antaranews Banten) - Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pertanian akan mengoptimalkan 20 hektar lahan yang ada di lokasi Sistem Pertanian Terpadu (Sitandu) di Kecamatan Curug Kota Serang,s ebagai model pengembangan teknologi pertanian di Provinsi Banten.
       
''Keseluruhan luas lahan ada 20 hektar dengan dibagi zonasi untuk pengembangan pertanian dan peternakan. Mulai tahun ini kita akan optimalkan Sitandu itu untuk pengembangan dan penguatan pembangunan pertanian di Banten," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid saat meninjau lokasi tersebut di Serang, Rabu.
       
Ia mengatakan, dari 20 hektare lahan Sitandu tersebut, lima hektare diantaranya untuk menjadi model pengembangan peternakan, baik peternakan hewan seperti sapi, kerbau, kambing dan unggas. Selain itu juga ada zonasi pengembangan holtikultura dan sayuran seluas lima hektar serta zonasi perkebunan lima hektare.
        
''Lokasi ini sebagai pusat kajian dan penelitian lapangan pertanian. Nanti untuk pengembangannya oleh petani di daerah masiing-masing di  Banten," kata dia.
       
Agus mengatakan, saat ini  pola pengembangan dan pengelolaan Sitandu ini sudah cukup baik. Namun demikian, masih membutuhkan optimalisasi serta dukungan anggaran untuk pengembangan komoditas lainnya.
        
''Selama ini Sitandu sudah dijadikan sebagai tempat pembibitan tanaman, peternakan seperti kerbau, kambing, sapi, ayam, dan itik. Kami juga sudah melengkapinya dengan fasilitas laboratorium kesehatan hewan yang sudah bersertifikat," kata Agus.
        
Bahkan, kata dia, saat ini juga sedang melakukan kajaian dan pengembangan komoditi sayur mayur yang sebenarnya di lokasi tersebut PH tanahnya tidak sesuai. Namun demikian, pihaknya akan mencoba dengan memanfaatkan teknologi pertanian yang tidak memanfaatkan zat-zat kimiawi.
        
''Saya  berharap Banten nantinya menjadi rujukan daerah lain dalam pengembangan teknologi pertanian yang ramah lingkungan. Saat ini mungkin belum bisa memberikan hasil yang maksimal, tetapi beberapa tahun kedepan saya punya keyakinan pertanian di Banten lebih maju," kata Agus Tauchid.
        
Bahkan, Agus juga mengaku optimistis swasembada daging dan juga sayuran di Banten bisa tercapai, seperti bawang merah yang produksinya baru memenuhi 5 persen dari kebutuhan masyarkaat Banten serta cabai yang produksinya masih jauh dari kebutuhan masyarakat Banten.


 

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018