Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) menggelar pameran furnitur dan kerajinan IFFINA Indonesia Mebel & Design Expo pada 14-17 September 2024 diikuti 200 perusahaan mebel manca negara.
Ketua Umum Asmindo Dedy Rochimat di Tangerang, Sabtu mengatakan bahwa penyelenggaraan IFFINA 2024 dengan tema 'Sustainable by Design' ini ditujukan sebagai wujud kepedulian terhadap insan furnitur Indonesia yang berkelanjutan.
"Setelah sukses menyelenggarakan IFFINA pada tahun sebelumnya dan dibuka oleh Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia. Kami saat ini kembali menggelar IFFINA pada 14 hingga 17 September 2024 dengan mengusung tema 'Sustainable by Design'," katanya.
Baca juga: 230 brand dari 15 negara hadir di Asia Pacific Coatings Show
Ia mengatakan, IFFINA tahun ini merupakan pameran yang ke-11 kalinya digelar oleh Asmindo, penyelenggaraan tersebut dilaksanakan di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, dengan menampilkan enam kategori utama, yaitu furnitur, craft (kerajinan), proyek desain (project design), peralatan rumah (homeware), home fabric, serta decorative & gift.
"Kami percaya bahwa fokus pada keberlanjutan akan membuka peluang baru dan meningkatkan daya saing industri kita," katanya.
Melalui ajang pameran berskala internasional IFFINA Indonesia Meubel & Design Expo, diharapkan mampu meningkatkan industri mebel dan kerajinan Indonesia ke level yang lebih luas.
Baca juga: Asia Pacific Coatings Show kembali digelar pekan depan
Dedy juga mengungkapkan, pada pagelaran pameran menampilkan tren dan keunggulan terbaru dalam produksi furnitur dan desain interior.
"Para profesional industri akan memiliki kesempatan berjejaring dengan para ahli, menemukan teknologi mutakhir dan membuka peluang bisnis baru," paparnya.
Ia menambahkan, pada edisi 2024 ini, pihaknya bakal menargetkan sekitar 30 persen lebih nilai transaksi dari capaian tahun 2023 yang tercatat 200 juta dolar AS.
"Biasanya kita mentargetkan itu sekitar 20 persen, kita akan coba terus kembangkan. Kita juga tahu bahwa tahun ini nilai ekspor mengalami penurunan hingga 20-30 persen, tetapi kita yakin jika dilihat dari produk kita akan kembali naik," kata dia.
Baca juga: Perajin Badui ramaikan pameran Koperasi dan Harnas UMKM Lebak
Sementara itu, Managing Director & VP Asia-Pacific Koelnmesse Mathias Kuepper menyampaikan bahwa IFFINA sebagai pioneer penyelenggaraan pameran mebel dan kerajinan di circle kedua.
Kehadirannya diharapkan mampu menjadi trigger bagi negara-negara anggota ASEAN lainnya untuk mengikuti langkah Asmindo dengan menyelenggarakan pameran berskala internasional serupa, sehingga dapat meningkatkan tumbuhnya ekosistem yang kondusif pada circle kedua di kawasan Asia Tenggara.
"Kami sangat antusias menghadirkan interzum ke Indonesia untuk pertama kalinya. Kolaborasi bersama IFFINA ini, merupakan kesempatan yang sangat baik untuk menampilkan inovasi terkini dalam produksi furnitur dan desain interior. Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan mendorong tumbuhnya peluang bisnis baru serta memperkuat industri furnitur di kawasan Asia Tenggara," tutur dia.
Baca juga: Blum Indonesia dan Lexica hadirkan produk unggulan di IndoBuiledTech 2024
Ketua Organizing Committee IFFINA 2024, Nico Alexander Vizano menambahkan, pemerintah melalui beberapa lembaga kementerian, berkomitmen sejak awal untuk mendukung pelaksanaan IFFINA kembali sejak tahun lalu.
Hal ini, katanya, bertujuan untuk mendukung pengembangan industri furnitur & kerajinan Indonesia berkelas dunia, dengan menciptakan ekosistem bagi para pelaku industri terkait yang sesuai dengan potensi pasar nasional dan kebutuhan ekspor luar negeri.
"Sehingga, diharapkan melalui rantai pasok yang kuat dan terintegrasi akan menjadi salah satu langkah positif untuk mendukung pengembangan bagi industri," ucapnya.
Asmindo berkomitmen pada IFFINA tahun ini, membawa lebih luas jaringan potensial pasar pada skala global dengan proyeksi permintaan yang mencapai 766 miliar USD pada tahun 2024 (berdasarkan Statista 2024).
"Ini berarti potensi pendapatan sebesar 7 miliar USD bagi industri mebel Indonesia. Adapun jumlah target pengunjung yang disasar pada pelaksanaan IFFINA tahun ini akan meningkat sebesar 20 persen dari tahun lalu, serta hal ini juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah melalui lembaga negara & Kementerian terkait," kata dia.
Baca juga: Dubes Prancis sebut program Pintu Incubator bentuk aliansi bidang fashion
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Ketua Umum Asmindo Dedy Rochimat di Tangerang, Sabtu mengatakan bahwa penyelenggaraan IFFINA 2024 dengan tema 'Sustainable by Design' ini ditujukan sebagai wujud kepedulian terhadap insan furnitur Indonesia yang berkelanjutan.
"Setelah sukses menyelenggarakan IFFINA pada tahun sebelumnya dan dibuka oleh Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia. Kami saat ini kembali menggelar IFFINA pada 14 hingga 17 September 2024 dengan mengusung tema 'Sustainable by Design'," katanya.
Baca juga: 230 brand dari 15 negara hadir di Asia Pacific Coatings Show
Ia mengatakan, IFFINA tahun ini merupakan pameran yang ke-11 kalinya digelar oleh Asmindo, penyelenggaraan tersebut dilaksanakan di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, dengan menampilkan enam kategori utama, yaitu furnitur, craft (kerajinan), proyek desain (project design), peralatan rumah (homeware), home fabric, serta decorative & gift.
"Kami percaya bahwa fokus pada keberlanjutan akan membuka peluang baru dan meningkatkan daya saing industri kita," katanya.
Melalui ajang pameran berskala internasional IFFINA Indonesia Meubel & Design Expo, diharapkan mampu meningkatkan industri mebel dan kerajinan Indonesia ke level yang lebih luas.
Baca juga: Asia Pacific Coatings Show kembali digelar pekan depan
Dedy juga mengungkapkan, pada pagelaran pameran menampilkan tren dan keunggulan terbaru dalam produksi furnitur dan desain interior.
"Para profesional industri akan memiliki kesempatan berjejaring dengan para ahli, menemukan teknologi mutakhir dan membuka peluang bisnis baru," paparnya.
Ia menambahkan, pada edisi 2024 ini, pihaknya bakal menargetkan sekitar 30 persen lebih nilai transaksi dari capaian tahun 2023 yang tercatat 200 juta dolar AS.
"Biasanya kita mentargetkan itu sekitar 20 persen, kita akan coba terus kembangkan. Kita juga tahu bahwa tahun ini nilai ekspor mengalami penurunan hingga 20-30 persen, tetapi kita yakin jika dilihat dari produk kita akan kembali naik," kata dia.
Baca juga: Perajin Badui ramaikan pameran Koperasi dan Harnas UMKM Lebak
Sementara itu, Managing Director & VP Asia-Pacific Koelnmesse Mathias Kuepper menyampaikan bahwa IFFINA sebagai pioneer penyelenggaraan pameran mebel dan kerajinan di circle kedua.
Kehadirannya diharapkan mampu menjadi trigger bagi negara-negara anggota ASEAN lainnya untuk mengikuti langkah Asmindo dengan menyelenggarakan pameran berskala internasional serupa, sehingga dapat meningkatkan tumbuhnya ekosistem yang kondusif pada circle kedua di kawasan Asia Tenggara.
"Kami sangat antusias menghadirkan interzum ke Indonesia untuk pertama kalinya. Kolaborasi bersama IFFINA ini, merupakan kesempatan yang sangat baik untuk menampilkan inovasi terkini dalam produksi furnitur dan desain interior. Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan mendorong tumbuhnya peluang bisnis baru serta memperkuat industri furnitur di kawasan Asia Tenggara," tutur dia.
Baca juga: Blum Indonesia dan Lexica hadirkan produk unggulan di IndoBuiledTech 2024
Ketua Organizing Committee IFFINA 2024, Nico Alexander Vizano menambahkan, pemerintah melalui beberapa lembaga kementerian, berkomitmen sejak awal untuk mendukung pelaksanaan IFFINA kembali sejak tahun lalu.
Hal ini, katanya, bertujuan untuk mendukung pengembangan industri furnitur & kerajinan Indonesia berkelas dunia, dengan menciptakan ekosistem bagi para pelaku industri terkait yang sesuai dengan potensi pasar nasional dan kebutuhan ekspor luar negeri.
"Sehingga, diharapkan melalui rantai pasok yang kuat dan terintegrasi akan menjadi salah satu langkah positif untuk mendukung pengembangan bagi industri," ucapnya.
Asmindo berkomitmen pada IFFINA tahun ini, membawa lebih luas jaringan potensial pasar pada skala global dengan proyeksi permintaan yang mencapai 766 miliar USD pada tahun 2024 (berdasarkan Statista 2024).
"Ini berarti potensi pendapatan sebesar 7 miliar USD bagi industri mebel Indonesia. Adapun jumlah target pengunjung yang disasar pada pelaksanaan IFFINA tahun ini akan meningkat sebesar 20 persen dari tahun lalu, serta hal ini juga mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah melalui lembaga negara & Kementerian terkait," kata dia.
Baca juga: Dubes Prancis sebut program Pintu Incubator bentuk aliansi bidang fashion
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024