Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten dalam rangka Pekan Keselamatan Jalan mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menyelenggarakan Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD) di beberapa Terminal Tipe A yang ada di Lingkungan BPTD Kelas II Banten, Jumat.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak usia dini tentang rambu-rambu lalu lintas dan pentingnya kesadaran dalam berlalu lintas. Kegiatan ini salah satunya dilaksanakan di area Terminal Terpadu Tipe A Merak, Kota Cilegon, di mana puluhan anak usia dini diajak berpartisipasi dalam kegiatan pengenalan rambu-rambu lalu lintas. 

Pada kesempatan tersebut puluhan anak usia dini diajarkan tentang berbagai macam rambu-rambu yang digunakan di jalan raya, seperti rambu peringatan, rambu larangan, rambu petunjuk, dan masih banyak lagi. Para peserta juga diberikan pemahaman mengenai makna dan arti dari setiap rambu lalu lintas tersebut. 

SALUD (Sadar Lalu Lintas Usia Dini) digelar selama tiga hari yakni mulai 10 September, 11 September dan 13 September 2024. 

Baca juga: BPTD Banten gelar operasi ramp check bus di jalur wisata Pantai Anyer

Adapun sejumlah terminal Tipe A yang melaksanakan kegiatan ini, yakni Terminal Tipe A Labuan, Terminal Tipe A Lebak dan Terminal Terpadu Merak. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat, khususnya anak-anak usia dini, yang didampingi oleh orang tua mereka.

Kepala BPTD Kelas II Banten, Eko Indra Yanto mengatakan pengenalan dan pengetahuan dasar mengenai rambu-rambu lalu lintas, termasuk tanda peringatan, larangan, dan petunjuk arah bertujuan untuk membangun kesadaran mereka sejak dini mengenai pentingnya berlalu lintas yang aman. 

"Ini bertujuan untuk mengenalkan rambu lalu lintas sejak dini kepada anak. Termasuk tanda peringatan, larangan dan petunjuk arah," kata Eko.

Selain itu, kegiatan itu juga dilakukan dalam bentuk permainan ular tangga yang diintegrasikan dengan rambu-rambu lalu lintas. Dalam permainan ini, anak-anak dapat belajar secara interaktif dan menyenangkan tentang pentingnya mengikuti aturan lalu lintas dan keselamatan di jalan.  

"Dengan pendekatan yang menyenangkan, diharapkan pesan-pesan kesadaran lalu lintas dapat lebih mudah dipahami oleh anak-anak," lanjut Eko.

Kegiatan SALUD yang di Laksanakan BPTD Kelas II Banten ini, diakui Eko sebagai langkah nyata dalam mendukung upaya pemerintah menciptakan generasi muda yang sadar akan pentingnya berlalu lintas yang aman. Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak usia dini dapat menjadi pelopor kesadaran lalu lintas di lingkungan sekitar mereka dan menginspirasi orang tua serta teman-teman sebaya mereka. 

Pada kegiatan ini, juga dilakukan ular tangga dengan menggunakan rambu-rambu lalu lintas. Setiap anak berkesempatan untuk melempar dadu dan maju ke petak berikutnya, tetapi mereka hanya dapat melangkah jika dapat menjawab pertanyaan seputar rambu-rambu lalu lintas dengan benar. Hal ini bertujuan untuk menguji pemahaman dan pengetahuan mereka tentang keselamatan berlalu lintas.

"Kegiatan SALUD ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang penting dalam meningkatkan kesadaran lalu lintas di kalangan anak usia dini. Dengan pemahaman yang baik tentang rambu-rambu lalu lintas sejak usia dini, diharapkan anak-anak dapat menjadi generasi yang lebih sadar dan bertanggung jawab dalam berlalu lintas di masa depan. BPTD Kelas II Banten dan para peserta SALUD mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk menciptakan kesadaran lalu lintas yang lebih baik di masyarakat, khususnya di kalangan anak usia dini," tutup Eko. 

Baca juga: Tiga bakal pasangan calon Pilkada Kota Serang penuhi syarat administrasi

Pewarta: Susmiatun Hayati

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024