Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto kepada Paus Fransiskus, di tengah kunjungan kenegaraan pemimpin umat Katolik dunia itu ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Perkenalan itu dilakukan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, usai sebelumnya Paus diterima melalui upacara kenegaraan oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden juga memperkenalkan para menteri Kabinet Indonesia Maju yang turut hadir mendampingi Presiden dalam upacara kenegaraan menyambut Paus Fransiskus, yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Paus Fransiskus selaku pemimpin umat Katolik dunia melakukan perjalanan apostolik ke Asia Pasifik pada September 2024. Ada empat negara yang bakal dikunjungi, meliputi Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi pada 3-6 September 2024 dan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini merupakan ketiga kalinya, setelah Paus Paulus VI pada 1970 dan kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada 1989.
Baca juga: Tiba di Istana Merdeka, Paus Fransiskus disambut upacara kenegaraan
Perjalanan ke kawasan Asia Pasifik selama 11 hari atau tepatnya pada 3-13 September 2024 akan menjadi lawatan terlama Bapa Suci berusia 87 tahun itu sejak 11 tahun memimpin umat Katolik.
Terpilihnya Indonesia sebagai negara pertama yang yang dikunjungi Paus Fansiskus, lantaran di negeri dengan berpenduduk 279 juta jiwa dan mayoritas beragama Islam ini, populasi pemeluk Kristen sekitar 20,5 juta orang dengan 8,5 juta di antaranya umat Katolik.
Setelah melakukan rangkaian kegiatan kenegaraan di Istana Kepresidenan Jakarta, Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio dijadwalkan melakukan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesuit di Apostolic Nunciantura Kantor Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta.
Pada sore harinya atau pukul 16.30 WIB mantan Uskup Agung Buenos Aires itu dijadwalkan bertemu para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral Jakarta. Sementara kaum muda dari Scholas Occurantes diberi kesempatan berjumpa Paus Fransiskus di Youth Center Graha Pemuda Senayan, pukul 17.35 WIB.
Selanjutnya pada Kamis, 5 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri interreligous meeting atau pertemuan dengan para tokoh antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB, disusul pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Sore harinya, yakni pukul 17.00 WIB Paus akan mengadakan misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta yang bakal dihadiri ribuan umat Katolik.
Baca juga: Indonesia-Vatikan komitmen pupuk perdamaian dan persaudaraan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Perkenalan itu dilakukan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, usai sebelumnya Paus diterima melalui upacara kenegaraan oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden juga memperkenalkan para menteri Kabinet Indonesia Maju yang turut hadir mendampingi Presiden dalam upacara kenegaraan menyambut Paus Fransiskus, yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Paus Fransiskus selaku pemimpin umat Katolik dunia melakukan perjalanan apostolik ke Asia Pasifik pada September 2024. Ada empat negara yang bakal dikunjungi, meliputi Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi pada 3-6 September 2024 dan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini merupakan ketiga kalinya, setelah Paus Paulus VI pada 1970 dan kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada 1989.
Baca juga: Tiba di Istana Merdeka, Paus Fransiskus disambut upacara kenegaraan
Perjalanan ke kawasan Asia Pasifik selama 11 hari atau tepatnya pada 3-13 September 2024 akan menjadi lawatan terlama Bapa Suci berusia 87 tahun itu sejak 11 tahun memimpin umat Katolik.
Terpilihnya Indonesia sebagai negara pertama yang yang dikunjungi Paus Fansiskus, lantaran di negeri dengan berpenduduk 279 juta jiwa dan mayoritas beragama Islam ini, populasi pemeluk Kristen sekitar 20,5 juta orang dengan 8,5 juta di antaranya umat Katolik.
Setelah melakukan rangkaian kegiatan kenegaraan di Istana Kepresidenan Jakarta, Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio dijadwalkan melakukan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesuit di Apostolic Nunciantura Kantor Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta.
Pada sore harinya atau pukul 16.30 WIB mantan Uskup Agung Buenos Aires itu dijadwalkan bertemu para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral Jakarta. Sementara kaum muda dari Scholas Occurantes diberi kesempatan berjumpa Paus Fransiskus di Youth Center Graha Pemuda Senayan, pukul 17.35 WIB.
Selanjutnya pada Kamis, 5 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri interreligous meeting atau pertemuan dengan para tokoh antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta sekitar pukul 09.00 WIB, disusul pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Sore harinya, yakni pukul 17.00 WIB Paus akan mengadakan misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta yang bakal dihadiri ribuan umat Katolik.
Baca juga: Indonesia-Vatikan komitmen pupuk perdamaian dan persaudaraan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024