Lebak (Antara News Banten) - Kesenian tabuh lisung atau seni gendreh yang dimainkan kaum perempuan menyambut kedatangan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kabupaten Lebak.
"Kedatangan mantan presiden juga sekaligus perayaan Seba masyarakat Badui," kata kata Kasubag Pemberitaan Humas Sekretariat Pemerintahan Kabupaten Lebak, Aep Dian Hendriawan di Lebak, Jumat.
Kesenian tabuh lisung hingga kini masih membudaya di pelosok-pelosok desa di Kabupaten Lebak.
Masyarakat di daerah itu jika panen padi dilakukan penumbukan gabah melalui lisung hingga menjadi beras.
Namun, berkat perkembangan teknologi kini penumbukan menggunakan lisung sudah ditinggalkan dan menggantikan penggilingan pabrik beras.
Meskipun penumbukan lisung menghilang, tetapi kini membudaya seni gendreh atau tabuh lisung.
Para pemain seni tabuh lisung dimainkan antara 15029 orang kaum perempuan untuk menghibur masyarakat.
Biasanya, tabuhan lisung itu menghiburkan pada pesta pernikahan maupun sunatan di masyarakat.
Nyanyian seni gendreh itu berbahasa Sunda dengan tema kehidupan sosial.
"Kami terus melestarikan seni tabuh lisung itu agar bisa menjadi seni mendunia," katanya menjelaskan.
Nurhayati (45) pimpinan seni gendreh warga Desa Sumur Bandung Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak mengatakan dirinya merasa bangga bisa tampil menyambut kedatangan mantan nomor satu di Indonesia.
Seni tabuh lisung di wilayahnya sudah menjadikan tradisi jika tetangga menggelar pesta pernikahan dan sunatan.
Para pemain gendreh itu para penonton bisa bergoyang ria karena tabuhan lisung mengeluarkan suara nada irama.
Apalagi, usia lisung itu berusia ratusan tahun tentu bunyinya sangat keras.
"Permainan tabuh lisung banyak diminati masyarakat karena masuk seni tradisional dan enak didengar telinga," ujarnya.
Sekertaris Camat Kalanganyar Kabupaten Lebak Iding mengatakan seni tabuh lisung di wilayahnya berkembang di 10 desa,termasuk Desa Sumur Bandung.
Pihaknya terus mendorong agar seni tabuh lisung menjadikan pariwisata Kabupaten Lebak.
"Kami mengapresiasi bisa menyambut kedatangan mantan presiden SBY dengan menampilkan seni gendreh itu," katanya menjelaskan.
Baca juga: Banten Promosikan Destinasi Wisata Melalui Seba Baduy
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kedatangan mantan presiden juga sekaligus perayaan Seba masyarakat Badui," kata kata Kasubag Pemberitaan Humas Sekretariat Pemerintahan Kabupaten Lebak, Aep Dian Hendriawan di Lebak, Jumat.
Kesenian tabuh lisung hingga kini masih membudaya di pelosok-pelosok desa di Kabupaten Lebak.
Masyarakat di daerah itu jika panen padi dilakukan penumbukan gabah melalui lisung hingga menjadi beras.
Namun, berkat perkembangan teknologi kini penumbukan menggunakan lisung sudah ditinggalkan dan menggantikan penggilingan pabrik beras.
Meskipun penumbukan lisung menghilang, tetapi kini membudaya seni gendreh atau tabuh lisung.
Para pemain seni tabuh lisung dimainkan antara 15029 orang kaum perempuan untuk menghibur masyarakat.
Biasanya, tabuhan lisung itu menghiburkan pada pesta pernikahan maupun sunatan di masyarakat.
Nyanyian seni gendreh itu berbahasa Sunda dengan tema kehidupan sosial.
"Kami terus melestarikan seni tabuh lisung itu agar bisa menjadi seni mendunia," katanya menjelaskan.
Nurhayati (45) pimpinan seni gendreh warga Desa Sumur Bandung Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak mengatakan dirinya merasa bangga bisa tampil menyambut kedatangan mantan nomor satu di Indonesia.
Seni tabuh lisung di wilayahnya sudah menjadikan tradisi jika tetangga menggelar pesta pernikahan dan sunatan.
Para pemain gendreh itu para penonton bisa bergoyang ria karena tabuhan lisung mengeluarkan suara nada irama.
Apalagi, usia lisung itu berusia ratusan tahun tentu bunyinya sangat keras.
"Permainan tabuh lisung banyak diminati masyarakat karena masuk seni tradisional dan enak didengar telinga," ujarnya.
Sekertaris Camat Kalanganyar Kabupaten Lebak Iding mengatakan seni tabuh lisung di wilayahnya berkembang di 10 desa,termasuk Desa Sumur Bandung.
Pihaknya terus mendorong agar seni tabuh lisung menjadikan pariwisata Kabupaten Lebak.
"Kami mengapresiasi bisa menyambut kedatangan mantan presiden SBY dengan menampilkan seni gendreh itu," katanya menjelaskan.
Baca juga: Banten Promosikan Destinasi Wisata Melalui Seba Baduy
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018