Lebak (Antara News Banten) - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat melalui pembangunan jalan yang menghubungkan antarkecamatan di daerah itu.
"Kita optimistis program TMMD dapat menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Dandim 0603 Lebak Letkol Arh Syafa Susanto di Lebak, Selasa.
Selama ini, pembangunan ruas jalan tengah dikerjakan sepanjang 5,7 kilometer yang menghubungankan antara Kecamatan Gunungkencana dan Cirinten
Pembangunan jalan tersebut dipastikan dapat menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat.
Apabila, ekonomi masyarakat meningkat tentu secara otomatis kesejahteraan dirasakan warga setempat.
Saat ini, realisasi pembangunan jalan sudah mencapai 80 persen dan ditargetkan akhir April 2018 rampung.
Pembangunan jalan yang menembus hutan belukar itu melibatkan ratusan personel TNI, Polri dan masyarakat.
Kegiatan gotong royong bersama itu hingga lepas dari keterisoliran.
Program TMMD itu, selain melaksanakan pembangunan jalan juga membangun pos keamanan lingkungan dan masjid serta mushola.
Selain itu juga membantu perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) serta kegiatan non fisik diantaranya sosialisasi dan penyuluhan.
Saat ini, ujar dia, ruas jalan Desa Cimanyangray, Kecamatan Gunungkencana dan Desa Parakan Lima, Kecamatan Cirinten sudah dilakukan pengerasan bebatuan.
Diperkirakan sekitar 20 persen lagi rampung pembangunan jalan yang menghubungkan antardesa tersebut.
"Semua pembangunan jalan itu berjalan lancar,meski kerapkali dilanda hujan," katanya.
Menurut dia, program TMMD ke-101 dapat membuka akses pembangunan infrastuktur jalan antardesa sehingga dapat membangkitkan perekonomian masyarakat pedesaan.
Mereka masyarakat bisa melaksanakan kegiatan ekonomi selama 24 jam karena bisa dilintasi angkutan itu.
Begitu juga produksi hasil pertanian, perkebunan dan kerajinan masyarakat dapat dipasarkan ke luar daerah dengan lancar.
"Kami minta warga dapat menjaga dan merawat jalan yang dibangun melalui program TMMD itu," katanya.
Baca juga: Penjabat Bupati: Program TMMD Sejahterakan Masyarakat Lebak
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kita optimistis program TMMD dapat menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Dandim 0603 Lebak Letkol Arh Syafa Susanto di Lebak, Selasa.
Selama ini, pembangunan ruas jalan tengah dikerjakan sepanjang 5,7 kilometer yang menghubungankan antara Kecamatan Gunungkencana dan Cirinten
Pembangunan jalan tersebut dipastikan dapat menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat.
Apabila, ekonomi masyarakat meningkat tentu secara otomatis kesejahteraan dirasakan warga setempat.
Saat ini, realisasi pembangunan jalan sudah mencapai 80 persen dan ditargetkan akhir April 2018 rampung.
Pembangunan jalan yang menembus hutan belukar itu melibatkan ratusan personel TNI, Polri dan masyarakat.
Kegiatan gotong royong bersama itu hingga lepas dari keterisoliran.
Program TMMD itu, selain melaksanakan pembangunan jalan juga membangun pos keamanan lingkungan dan masjid serta mushola.
Selain itu juga membantu perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) serta kegiatan non fisik diantaranya sosialisasi dan penyuluhan.
Saat ini, ujar dia, ruas jalan Desa Cimanyangray, Kecamatan Gunungkencana dan Desa Parakan Lima, Kecamatan Cirinten sudah dilakukan pengerasan bebatuan.
Diperkirakan sekitar 20 persen lagi rampung pembangunan jalan yang menghubungkan antardesa tersebut.
"Semua pembangunan jalan itu berjalan lancar,meski kerapkali dilanda hujan," katanya.
Menurut dia, program TMMD ke-101 dapat membuka akses pembangunan infrastuktur jalan antardesa sehingga dapat membangkitkan perekonomian masyarakat pedesaan.
Mereka masyarakat bisa melaksanakan kegiatan ekonomi selama 24 jam karena bisa dilintasi angkutan itu.
Begitu juga produksi hasil pertanian, perkebunan dan kerajinan masyarakat dapat dipasarkan ke luar daerah dengan lancar.
"Kami minta warga dapat menjaga dan merawat jalan yang dibangun melalui program TMMD itu," katanya.
Baca juga: Penjabat Bupati: Program TMMD Sejahterakan Masyarakat Lebak
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018