Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang Banten akan memberikan pelatihan kepada para guru dan wali murid untuk terlibat langsung dalam program pembiasaan makan bergizi gratis (MBG).
Kepala BKPSDM Kota Tangerang Jatmiko di Tangerang, Senin, mengatakan program MBG harus disosialisasikan kepada seluruh pihak yang terlibat seperti guru, wali murid, hingga penyedia. Selanjutnya, para guru, wali murid, dan penyedia dalam waktu dekat akan mendapatkan pelatihan secara daring.
"Setelah evaluasi, kami bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan akan memberikan pelatihan secara daring kepada pihak yang terlibat langsung dalam MBG. Seperti guru yang harus tahu kapan makanan harus dikonsumsi setelah disajikan, juga penyedia makanan yang tidak menutup langsung kotak makan ketika makanan masih panas karena dapat mengurangi nilai gizinya," kata dia.
Baca juga: Program makan bergizi gratis dimulai penuh 2 Januari 2025
Ia berharap pembiasaan MBG di Kota Tangerang dapat berjalan lancar. Sehingga, anak-anak di Kota Tangerang dapat mengikuti program MBG dan tumbuh menjadi anak Kota Tangerang yang sehat dan cerdas.
"Mudah-mudahan, pembiasaan MBG berjalan lancar dan bermanfaat bagi seluruh murid di Kota Tangerang dan juga di Indonesia. Sehingga, mereka dapat meningkatkan daya ingat, kecerdasan dan tumbuh menjadi anak yang sehat," ujarnya.
Kepala Sekolah SDN Rawa Kompeni Kota Tangerang, Tarmizi mengatakan pembiasaan MBG mendapatkan sambutan positif dari siswa dan guru.
"Anak-anak sangat antusias dengan adanya MBG. Menu makanannya tidak hanya menyehatkan tetapi juga memenuhi syarat gizi yang diperlukan," kata dia.
Guru atau wali kelas 2 B, Siti Khodijah juga mencatat dampak positif dari program ini. Anak-anak sangat senang dengan program ini dan merasa kenyang serta sehat.
"Kami berharap program ini dapat dilaksanakan setiap hari agar uang saku siswa dapat ditabung untuk pendidikan lanjutan mereka," kata Siti.
Baca juga: Pemkot Tangerang serahkan laporan uji coba makan gratis ke Watimpres
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kepala BKPSDM Kota Tangerang Jatmiko di Tangerang, Senin, mengatakan program MBG harus disosialisasikan kepada seluruh pihak yang terlibat seperti guru, wali murid, hingga penyedia. Selanjutnya, para guru, wali murid, dan penyedia dalam waktu dekat akan mendapatkan pelatihan secara daring.
"Setelah evaluasi, kami bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan akan memberikan pelatihan secara daring kepada pihak yang terlibat langsung dalam MBG. Seperti guru yang harus tahu kapan makanan harus dikonsumsi setelah disajikan, juga penyedia makanan yang tidak menutup langsung kotak makan ketika makanan masih panas karena dapat mengurangi nilai gizinya," kata dia.
Baca juga: Program makan bergizi gratis dimulai penuh 2 Januari 2025
Ia berharap pembiasaan MBG di Kota Tangerang dapat berjalan lancar. Sehingga, anak-anak di Kota Tangerang dapat mengikuti program MBG dan tumbuh menjadi anak Kota Tangerang yang sehat dan cerdas.
"Mudah-mudahan, pembiasaan MBG berjalan lancar dan bermanfaat bagi seluruh murid di Kota Tangerang dan juga di Indonesia. Sehingga, mereka dapat meningkatkan daya ingat, kecerdasan dan tumbuh menjadi anak yang sehat," ujarnya.
Kepala Sekolah SDN Rawa Kompeni Kota Tangerang, Tarmizi mengatakan pembiasaan MBG mendapatkan sambutan positif dari siswa dan guru.
"Anak-anak sangat antusias dengan adanya MBG. Menu makanannya tidak hanya menyehatkan tetapi juga memenuhi syarat gizi yang diperlukan," kata dia.
Guru atau wali kelas 2 B, Siti Khodijah juga mencatat dampak positif dari program ini. Anak-anak sangat senang dengan program ini dan merasa kenyang serta sehat.
"Kami berharap program ini dapat dilaksanakan setiap hari agar uang saku siswa dapat ditabung untuk pendidikan lanjutan mereka," kata Siti.
Baca juga: Pemkot Tangerang serahkan laporan uji coba makan gratis ke Watimpres
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024