Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mencatat capaian Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap II sudah 100,4 persen atau 246.299 anak telah diimunisasi dari target 245.257 anak di 13 kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni di Tangerang Senin mengatakan PIN Polio Tahap II telah berakhir pada Sabtu (24/8) kemarin. Namun, jika ada anak yang belum divaksin polio dan vaksin masih tersedia, akan tetap dilayani.
Hingga Senin (26/8/24) capaian PIN Polio Tahap II Kota Tangerang sudah lebih dari target sasaran. Adapun rinciannya adalah sasaran usia 0 - 59 bulan sudah 142.956 anak atau 96,6 persen dari target 148.006 anak.
Sasaran usia 5 sampai kurang 7 tahun sudah 68.597 anak atau 106,1 persen dari target 54.643 anak. Sedangkan sasaran usia 7 tahun sudah menyasar 34.746 anak atau 106,6 persen dari target 32.608 anak.
“Kota Tangerang dalam data ini, menjelaskan cukup maksimal dan secara merata di semua kategori umur. Itulah yang penting sesuai dengan perintah Kemenkes, sehingga diharapkan kasus Polio di Kota Tangerang dapat dicegah dengan maksimal,” jelas dr. Dini.
Baca juga: 136.426 anak di Kota Tangerang sudah diimuniasi polio tahap kedua
Ia melanjutkan, imunisasi mempunyai dua fungsi, yaitu melindungi anak agar tidak menderita penyakit tertentu. Kedua, memastikan kondisi anak tidak memburuk alias parah jika terserang penyakit.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk membuat generasi anak bangsa kita selalu sehat dan bebas dari penyakit. Polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen bahkan kematian. Melalui imunisasi yang akan digelar, kita dapat mencegah penyebaran virus ini,” kata dr. Dini.
Pelaksanaan PIN Polio memiliki beberapa tujuan utama, yaitu melindungi anak-anak dari penyakit polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan.
Mencegah dan menghentikan penyebaran virus polio yaitu memutus rantai penularan. Meningkatkan kekebalan masyarakat, membuat lebih banyak anak memiliki kekebalan terhadap polio, sehingga virus sulit menyebar ke masyarakat.
Menjangkau anak yang belum tervaksinasi, memberikan vaksin polio kepada anak yang mungkin terlewat atau belum mendapatkan imunisasi rutin.
Mendukung program bebas polio, meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi polio dan kesehatan anak. Memperkuat sistem imunisasi melalui cakupan tinggi dan merata dengan target cakupan PIN Polio lebih dari 95 persen.
Baca juga: Dokter sebut menunda imunisasi anak bisa berisiko tinggi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni di Tangerang Senin mengatakan PIN Polio Tahap II telah berakhir pada Sabtu (24/8) kemarin. Namun, jika ada anak yang belum divaksin polio dan vaksin masih tersedia, akan tetap dilayani.
Hingga Senin (26/8/24) capaian PIN Polio Tahap II Kota Tangerang sudah lebih dari target sasaran. Adapun rinciannya adalah sasaran usia 0 - 59 bulan sudah 142.956 anak atau 96,6 persen dari target 148.006 anak.
Sasaran usia 5 sampai kurang 7 tahun sudah 68.597 anak atau 106,1 persen dari target 54.643 anak. Sedangkan sasaran usia 7 tahun sudah menyasar 34.746 anak atau 106,6 persen dari target 32.608 anak.
“Kota Tangerang dalam data ini, menjelaskan cukup maksimal dan secara merata di semua kategori umur. Itulah yang penting sesuai dengan perintah Kemenkes, sehingga diharapkan kasus Polio di Kota Tangerang dapat dicegah dengan maksimal,” jelas dr. Dini.
Baca juga: 136.426 anak di Kota Tangerang sudah diimuniasi polio tahap kedua
Ia melanjutkan, imunisasi mempunyai dua fungsi, yaitu melindungi anak agar tidak menderita penyakit tertentu. Kedua, memastikan kondisi anak tidak memburuk alias parah jika terserang penyakit.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk membuat generasi anak bangsa kita selalu sehat dan bebas dari penyakit. Polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen bahkan kematian. Melalui imunisasi yang akan digelar, kita dapat mencegah penyebaran virus ini,” kata dr. Dini.
Pelaksanaan PIN Polio memiliki beberapa tujuan utama, yaitu melindungi anak-anak dari penyakit polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan.
Mencegah dan menghentikan penyebaran virus polio yaitu memutus rantai penularan. Meningkatkan kekebalan masyarakat, membuat lebih banyak anak memiliki kekebalan terhadap polio, sehingga virus sulit menyebar ke masyarakat.
Menjangkau anak yang belum tervaksinasi, memberikan vaksin polio kepada anak yang mungkin terlewat atau belum mendapatkan imunisasi rutin.
Mendukung program bebas polio, meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi polio dan kesehatan anak. Memperkuat sistem imunisasi melalui cakupan tinggi dan merata dengan target cakupan PIN Polio lebih dari 95 persen.
Baca juga: Dokter sebut menunda imunisasi anak bisa berisiko tinggi
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024