Lebak (Antara News Banten) - TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) membangun rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Cimayangray Kecamatan Gunungkencana Kabupaten Lebak guna membantu masyarakat berpenghasilan rendah.
"Kita membangun RTLH itu sebanyak tiga unit rumah secara bergotong royong," kata Komandan Distrik Militer (Dandim) 0603 Lebak Letkol Arh Syafa Susanto di Lebak, Rabu.
Pembangunan RTLH tersebut merupakan kepedulian TNI untuk membantu rakyat yang tidak mampu ekonomi.
Selain itu juga mendorong budaya gotong royong di kalangan masyarakat.
Kegiatan TMMD,selain membangun RTLH masyarakat juga membuka akses jalan antarkecamatan Gunungkencana-Cirinten sepanjang 5,4 kilometer.
Saat ini, realisasi pekerjaan jalan sudah mencapai 54 persen.
Selain itu juga melaksanakan pembangunan poskamling di Kampung Citeureup dan sudah rampung.
TMMD yang dibuka 4 April 2018 melibatkan 175 personil gabungan TNI juga dibantu Polri dan masyarakat.
Mereka mengerjakan RTLH dan jalan antardesa dilakukan bergotong royong guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami mengapresiasi masyarakat setempat sangat mendukung pembangunan jalan antarkecamatan itu," ujarnya menjelaskan.
Menurut dia, selama ini infrastuktur Kecamatan Gunungkencana dan Cirinten sangat buruk juga terisolir, terutama jalan yang menghubungkan antardesa.
Padahal, jalan tersebut akses pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Karena itu, TMMD membuka akses jalan tersebut dengan pengerasan agar pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat.
"Kami yakin jika jalanya bagus sehingga mudah untuk pemasaran hasil pertanian," katanya.
Ebah (50) seorang warga Desa Cimanyangray, Kecamatana Gunungkencana mengatakan dirinya merasa lega dan senang setelah rumah miliknya dibangun oleh TMMD,Polri dan masyarakat secara bergotong royong.
"Kami sangat terbantu adanya program TMMD karena bisa mensejahterakan warga," katanya.
Ia mengatakan, awalnya bingung karena kondisi rumah hampir roboh akibat dimakan usia.
Namun, program TMMD bisa membantu untuk membangun rumah itu.
"Kami sangat senang setelah rumahnya dibangun dan kini tidak ketakutan akan roboh," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kita membangun RTLH itu sebanyak tiga unit rumah secara bergotong royong," kata Komandan Distrik Militer (Dandim) 0603 Lebak Letkol Arh Syafa Susanto di Lebak, Rabu.
Pembangunan RTLH tersebut merupakan kepedulian TNI untuk membantu rakyat yang tidak mampu ekonomi.
Selain itu juga mendorong budaya gotong royong di kalangan masyarakat.
Kegiatan TMMD,selain membangun RTLH masyarakat juga membuka akses jalan antarkecamatan Gunungkencana-Cirinten sepanjang 5,4 kilometer.
Saat ini, realisasi pekerjaan jalan sudah mencapai 54 persen.
Selain itu juga melaksanakan pembangunan poskamling di Kampung Citeureup dan sudah rampung.
TMMD yang dibuka 4 April 2018 melibatkan 175 personil gabungan TNI juga dibantu Polri dan masyarakat.
Mereka mengerjakan RTLH dan jalan antardesa dilakukan bergotong royong guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami mengapresiasi masyarakat setempat sangat mendukung pembangunan jalan antarkecamatan itu," ujarnya menjelaskan.
Menurut dia, selama ini infrastuktur Kecamatan Gunungkencana dan Cirinten sangat buruk juga terisolir, terutama jalan yang menghubungkan antardesa.
Padahal, jalan tersebut akses pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Karena itu, TMMD membuka akses jalan tersebut dengan pengerasan agar pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat.
"Kami yakin jika jalanya bagus sehingga mudah untuk pemasaran hasil pertanian," katanya.
Ebah (50) seorang warga Desa Cimanyangray, Kecamatana Gunungkencana mengatakan dirinya merasa lega dan senang setelah rumah miliknya dibangun oleh TMMD,Polri dan masyarakat secara bergotong royong.
"Kami sangat terbantu adanya program TMMD karena bisa mensejahterakan warga," katanya.
Ia mengatakan, awalnya bingung karena kondisi rumah hampir roboh akibat dimakan usia.
Namun, program TMMD bisa membantu untuk membangun rumah itu.
"Kami sangat senang setelah rumahnya dibangun dan kini tidak ketakutan akan roboh," katanya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018