Serang, 5/4 (Antara) - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ketenagakerjaan (BPJS TK) Agus Susanto mengatakan untuk meningkatkan jumlah peserta pihaknya semakin mengandalkan agen Penggerak Jaminan SOsial Indonesia (Perisai) yang selama ini ampuh meningkatkan peserta.
"Oleh karena itu kami akan memperbanyak jumlah agen "perisai" yang diupayakan satu agen mampu merekrut minimal 100 tenaga kerja," kata Agus Susanto usai meresmikan kantor BPJS Ketenagakerjaan cabang Serang di Kota Serang, Banten, Kamis.
Ia mengatakan akan memperluas pelaksanaan program perisai itu melalui perekrutan individu-individu yang handal dan kompeten, sehingga diharapkan hasilnya memuaskan mendapatkan peserta.
"Siapa saja bisa menjadi agen perisai, termasuk para pensiun BPJS Ketenagakerjaan yang tentu lebih memahami program BPJS untuk dijelaskan kepada calon peserta tentang manfaat menjadi peserta," katanya.
Agus Susanto mengatakan memperbanyak agen Perisai merupakan salah satu program BPJS Ketenagakerjaan tahun 2018 ini, selain juga berdirinya kantor di dunia maya melalui teknologi digital yang saat ini telah diluncurkan website https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id dan bisa juga melalui domain di android dengan nama bpjs ketenagakerjaan online.
Ia menyebutkan sampai akhir Februari 2018 jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan tercatat 47 juta peserta yang terdaftar, tetapi yang masih aktif sebagai peserta dari total pekerja penerima upah dan bukan penerima upah sebanyak 29 juta peserta, 26,3 juta peserta diantaranya masih aktif sebagai peserta.
Untuk menggaet peserta lebih banyak lagi, katanya, BPJS ketenagakerjaan terus melakukan pengembangan baik dari sumber daya manusia (SDM) maupun infrastruktur termasuk fisik dengan mendirikan kantor cabang serta mengembangkan digital sebagai kantor di dunia maya.
Sementara itu pada peresmian kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang, Agus Susanto mengingatkan kembali bahwa BPJS Ketenagakerjaan bukanlah perusahaan komersial untuk mencari keuntungan, tetapi lebih bersifat sosial dengan membantu pekerja bila mendapatkan musibah selama bekerja.
"BPJS Ketenagakerjaan adalah program strategis nasional yang didirikan untuk membantu pekerja secara tidak langsung agar tidak jatuh miskin," katanya.
Oleh karena itulah, katanya, dengan adanya kantor cabang seperti di Kota Serang yang saat ini diresmikan dapat memberikan kemudahan kepada pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta dalam memproses atau mengklaim haknya, serta sebagai tempat mendaftar menjadi peserta.
Wali Kota Serang Tb Haerul Jaman yang hadir dalam peresmian kantor cabang tersebut berjanji akan membantu BPJS meningkatkan jumlah peserta dengan mengimbau camat dan lurah setempat untuk mengajak pekerja menjadi peserta.
Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Muallif menjelaskan gedung kantor yang diresmikan itu dibangun diatas lahan seluas 1.693 meter dengan luas bangunan 935 meter, yang dapat menampung banyak peserta yang ingin mengklaim haknya baik berupa jaminan kecelakaan (JK) jaminan hari tua (JHT) maupun jaminan kematian (JK).
(U.R010/B/B012/B012) 05-04-2018 14:47:45
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Oleh karena itu kami akan memperbanyak jumlah agen "perisai" yang diupayakan satu agen mampu merekrut minimal 100 tenaga kerja," kata Agus Susanto usai meresmikan kantor BPJS Ketenagakerjaan cabang Serang di Kota Serang, Banten, Kamis.
Ia mengatakan akan memperluas pelaksanaan program perisai itu melalui perekrutan individu-individu yang handal dan kompeten, sehingga diharapkan hasilnya memuaskan mendapatkan peserta.
"Siapa saja bisa menjadi agen perisai, termasuk para pensiun BPJS Ketenagakerjaan yang tentu lebih memahami program BPJS untuk dijelaskan kepada calon peserta tentang manfaat menjadi peserta," katanya.
Agus Susanto mengatakan memperbanyak agen Perisai merupakan salah satu program BPJS Ketenagakerjaan tahun 2018 ini, selain juga berdirinya kantor di dunia maya melalui teknologi digital yang saat ini telah diluncurkan website https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id dan bisa juga melalui domain di android dengan nama bpjs ketenagakerjaan online.
Ia menyebutkan sampai akhir Februari 2018 jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan tercatat 47 juta peserta yang terdaftar, tetapi yang masih aktif sebagai peserta dari total pekerja penerima upah dan bukan penerima upah sebanyak 29 juta peserta, 26,3 juta peserta diantaranya masih aktif sebagai peserta.
Untuk menggaet peserta lebih banyak lagi, katanya, BPJS ketenagakerjaan terus melakukan pengembangan baik dari sumber daya manusia (SDM) maupun infrastruktur termasuk fisik dengan mendirikan kantor cabang serta mengembangkan digital sebagai kantor di dunia maya.
Sementara itu pada peresmian kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang, Agus Susanto mengingatkan kembali bahwa BPJS Ketenagakerjaan bukanlah perusahaan komersial untuk mencari keuntungan, tetapi lebih bersifat sosial dengan membantu pekerja bila mendapatkan musibah selama bekerja.
"BPJS Ketenagakerjaan adalah program strategis nasional yang didirikan untuk membantu pekerja secara tidak langsung agar tidak jatuh miskin," katanya.
Oleh karena itulah, katanya, dengan adanya kantor cabang seperti di Kota Serang yang saat ini diresmikan dapat memberikan kemudahan kepada pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta dalam memproses atau mengklaim haknya, serta sebagai tempat mendaftar menjadi peserta.
Wali Kota Serang Tb Haerul Jaman yang hadir dalam peresmian kantor cabang tersebut berjanji akan membantu BPJS meningkatkan jumlah peserta dengan mengimbau camat dan lurah setempat untuk mengajak pekerja menjadi peserta.
Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Muallif menjelaskan gedung kantor yang diresmikan itu dibangun diatas lahan seluas 1.693 meter dengan luas bangunan 935 meter, yang dapat menampung banyak peserta yang ingin mengklaim haknya baik berupa jaminan kecelakaan (JK) jaminan hari tua (JHT) maupun jaminan kematian (JK).
(U.R010/B/B012/B012) 05-04-2018 14:47:45
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018