Tangerang (Antara News Banten) - Pasangan pertahanan Ahmad Zaki Iskandar dan Mad Romli (Zaki-Romli) dalam pilkada 2018 berencana membangun Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan pasar ikan agar perekonomian para nelayan dapat meningkat.

"Kami telah merancang bersama tim agar kondisi kehidupan nelayan yang berada di pesisir lebih sejahtera," kata Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Selasa.

Ahmed mengatakan selama ini TPI yang ada hanya di Kecamatan Pakuhaji, Kronjo dan Kosambi, padahal nelayan yang terdaftar lebih dari 9.000 orang.

Sedangkan kawasan pesisir membentang mulai dari Kecamatan Kosambi, berbatasan langsung dengan DKI Jakarta hingga ke Kecamatan Kronjo yang bersebelahan dengan Kabupaten Serang, Banten.

Baca juga: Zaki-Romli Upayakan Penerapan Pertanian Perkotaan

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tangerang telah menetapkan pasangan tunggal Zaki-Romli, keduanya merupakan kader Partai Golkar.

Namun Mad Romli sebelumnya menjabat Ketua DPRD Kabupaten Tangerang dan akhirnya mengundurkan diri digantikan oleh Sumardi.

Pasangan Zaki-Romli itu mendapatkan dukungan 12 partai dan hanya melawan kotak kosong seperti halnya di Banten pada pilkada Kota Tangerang dan Kabupaten Lebak.

Dia mengatakan pihaknya juga membangun pasar ikan yang bersih dan sehat agar konsumen betah selama berada di lokasi itu.

"Kesan yang timbul selama ini, bila ke TPI atau pasar tradisional adalah kumuh dan becek, ini harus dihilangkan," katanya.

Menurut dia, upaya membangun TPI agar harga ikan tetap menguntungkan nelayan dan juga tidak memberatkan konsumen.

Selain peduli nelayan, politisi Partai Golkar itu juga melanjutkan program yang sudah ada periode 2013-2018 dan prioritas 15 program pro terhadap kepentingan publik.

Pihaknya juga membangun sanitasi sekolah, pesantren, madrasah, bank sampah dan pengelolaan air beku di kawasan pesisir.

Padahal sebelumnya, pasangan Zaki-Romli dalam kampanye mengupayakan penerapan pertanian bagi warga di perkotaan demi ketahanan pangan lokal.

Masalah itu karena lahan produktif di Kecamatan Kosambi dan Teluknaga terus berkurang semula 10,1 ribu hektare, tapi awal Januari 2018 menjadi 1.116 hektare. (U.A047)

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018