Tangerang Selatan (Antara News Banten) - Etnokopi sebagai salah satu kedai kopi di Kota Tangerang Selatan memberikan dukungan kepada petani kopi dengan menyerahkan bantuan berupa 1.000 bibit kopi kepada petani di Sarongge Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.

"Bantuan ini sebagai bentuk perhatian pecinta kopi terhadap petani kopi. Tentunya saya sangat berterimakasih. Nantinya bibit ini akan kami manfaatkan dengan baik," kata Tosca Santoso selaku Pendiri Negeri Kopi dan Petani Kopi Sarongge di Kota Tangerang Selatan, Minggu malam.

Bantuan bibit kopi ini diserahkan  secara simbolis dari Direktur Utama Etnokopi Abdulrachman kepada Tosca Santoso bertempat di Etnokopi yang beralamat Ruko Paris Square BSD City Kota Tangerang Selatan, hadir pada kesempatan tersebut budayawan Mohamad Sobari.

Lebih jauh Tosca mengatakan mewakili teman-teman petani kopi Sarongge berharap warung kopi yang ada di Tangerang Selatan dapat terus berkembang.

Tosca juga mengisahkan  bagaimana dirinya terjun ke dalam dunia kopi. Berangkat dari keprihatinannya terhadap kebun yang berada dikawasan Taman Nasional Gede Pangrango, Jawa Barat yang mulai beralih fungsi menjadi area perkebunan liar.

"Saya kumpulkan petani disana. Kemudian saya katakan bahwa kebun ini bisa berkembang. Akhirnya pelan-pelan dengan kemauan dan usaha kami, bisa menghidupkan kopi yang diberi nama Seranggo," kata Tosca yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas Kantor Berita Antara seraya menambahkan bibit yang diberikan oleh Etnokopi membantu mengembangkan perkebunan kopi di sana.

Sementara di tempat yang sama, Budayawan Indonesia Mohamad Sobari mengatakan  kopi merupakan identitas Indonesia yang harus terus dipelihara. Dengan adanya Etnokopi yang terlihat berbeda, maka ada satu dukungan lagi untuk Indonesia mengembangkan budidaya kopi. 

Baca juga: Petani Kopi Butuh Perhatian Lebih

Menurutnya Indonesia kaya akan kopinya, setiap daerah punya. Rasanya berbeda. Begitu pula ceritanya.

"Karenanya, penting bagi kita, mengembangkan, mencari. Karena saya yakin, kopi Indonesia masih banyak yang belum ditemukan. Jadi jangan cuma menunggu luwak buang air untuk menikmati kopi yang enak," kata Sobari.

Sedangkan Direktur Etnokopi, Camilla Jasmine Silvana menyatakan terimakasihnya atas kontribusi Tosca dan Sobari dalam debut kafenya. Kehadiran mereka menambahkan cerita di dalam kafe yang terletak di Ruko Paris Square itu. 

"Karena kebetulan kafe kami memiliki tema bercerita. Tentu lebih lengkap rasanya apabila mendengar cerita berbagai macam mengenai kopi oleh orang-orang yang berpengalaman mengenai kopi seperti Pak Tosca dan Pak Sobari," ujar Jasmine. 

Pewarta: Annisa

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018