Tangerang Selatan (Antara News Banten) - Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengungkapkan akan menyediakan berapapun anggaran untuk membiayai beasiswa S2 Aparat Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan pemerintah Kota Tangsel.
"Saya sudah bertemu pihak UI mereka mau kerja sama dengan Pemkot Tangsel. Begitupun Unpad dan ITB. Jadi tinggal bagaimana dari kitanya mengajukan. Jadi saya ingin kesempatan ini dimanfaatkan. Daripada Diklat PIM yang saya belum tahu hasilnya," kata dia dalam Forum Bapenda, BPKAD, BKPP dan Inspektorat di Serpong, Selasa.
Baca juga: KS Kerja Sama Untirta Salurkan Bea Siswa
Menurutnya anggaran yang diperuntukan beasiswa ini lebih jelas hasilnya dibandingkan dengan program pelatihan yang saat ini masih dipertanyakan hasilnya.
Di samping itu dia juga berharap regulasi ini bisa dilakukan dan diberikan kepada minimal 50 ASN yang ada di wilayah Pemkot Tangsel.
"Saya kira, kalau 50 ASN pertahun tidak mengganggu kinerja. Apalagi yang saya lihat kan kalau UI dekat. Jadi Insya Allah tidak keteter. Jadi tolong ini dimasukan ke dalam program prioritas ya," kata dia.
Airin menambahkan salah satu visi dan misinya adalah melakukan reformasi birokrasi. Sehingga sipapun yang menjabat setelahnya tidak perlu pusing melakukan gerakan terhadap pegawainya. Sebab, pada saat proses kepemimpinannya, seluruh ASN memiliki bekal pendidikan dan kepemimpinan yang matang.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Tangsel Apendi mengatakan jika usulan yang diberikan oleh Walikota akan dimasukan ke dalam APBD di tahun 2019 mendatang.
Dia menambahkan, sebelum diusulkan sebenarnya program beasiswa ini Sudah dilakukan.
"Tapi jumlahnya tidak banyak. Kalau Wali Kota bilang tambah kuota kami siap tambah," kata Apendi.
Terkait dengan pelatihan kepemimpinan, Apendi mengatakan jika program tersebut dilakukan untuk mematangkan kualitas ASN dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Saya sudah bertemu pihak UI mereka mau kerja sama dengan Pemkot Tangsel. Begitupun Unpad dan ITB. Jadi tinggal bagaimana dari kitanya mengajukan. Jadi saya ingin kesempatan ini dimanfaatkan. Daripada Diklat PIM yang saya belum tahu hasilnya," kata dia dalam Forum Bapenda, BPKAD, BKPP dan Inspektorat di Serpong, Selasa.
Baca juga: KS Kerja Sama Untirta Salurkan Bea Siswa
Menurutnya anggaran yang diperuntukan beasiswa ini lebih jelas hasilnya dibandingkan dengan program pelatihan yang saat ini masih dipertanyakan hasilnya.
Di samping itu dia juga berharap regulasi ini bisa dilakukan dan diberikan kepada minimal 50 ASN yang ada di wilayah Pemkot Tangsel.
"Saya kira, kalau 50 ASN pertahun tidak mengganggu kinerja. Apalagi yang saya lihat kan kalau UI dekat. Jadi Insya Allah tidak keteter. Jadi tolong ini dimasukan ke dalam program prioritas ya," kata dia.
Airin menambahkan salah satu visi dan misinya adalah melakukan reformasi birokrasi. Sehingga sipapun yang menjabat setelahnya tidak perlu pusing melakukan gerakan terhadap pegawainya. Sebab, pada saat proses kepemimpinannya, seluruh ASN memiliki bekal pendidikan dan kepemimpinan yang matang.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Tangsel Apendi mengatakan jika usulan yang diberikan oleh Walikota akan dimasukan ke dalam APBD di tahun 2019 mendatang.
Dia menambahkan, sebelum diusulkan sebenarnya program beasiswa ini Sudah dilakukan.
"Tapi jumlahnya tidak banyak. Kalau Wali Kota bilang tambah kuota kami siap tambah," kata Apendi.
Terkait dengan pelatihan kepemimpinan, Apendi mengatakan jika program tersebut dilakukan untuk mematangkan kualitas ASN dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018