Pemerintah Kota Serang Banten mengandalkan dana CSR untuk membangun Gedung SDN Suci di Kelurahan Terumbu Kecamatan Kasemen Kota Serang yang mengalami kerusakan berat sejak delapan tahun silam.

Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat di Serang Selasa mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan SDN Suci untuk segera dilakukan pembangunan gedung sekolah baru melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan itu.
 
"Kami akan prioritaskan untuk pembangunan SDN Suci ini, kita akan mencari anggarannya melalui dana CSR. Karena kondisi anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Serang yang tidak memungkinkan," katanya usai meninjau kondisi SDN Suci tersebut.

Baca juga: Dindikbud Kota Serang butuh Rp156 miliar untuk perbaikan sekolah
 
Menurutnya, kondisi bangunan SDN Suci sudah sangat memprihatinkan, terlebih kondisi seperti ini telah berjalan selama delapan tahun. Namun pihaknya belum dapat memastikan kapan perbaikan tersebut akan dilakukan.
 
"Mudah-mudahan ada beberapa yang mau memberikan CSR, kami belum bisa memastikan kapan akan diperbaiki tapi akan kami usahakan dan prioritaskan," katanya.
 
Sementara itu, Kepala SDN Suci Dedi Salahudin mengatakan, hampir semua ruang kelas mengalami kerusakan mulai dari atap hingga kondisi bangunan yang sudah rapuh.
 
"Kami meminta semua ruangan dapat dilakukan perbaikan, karena kondisi bangunan juga sudah sangat rapuh. Semuanya termasuk kerusakan berat dan sudah sekitar delapan tahun lebih kondisi kerusakan ini," katanya.

Baca juga: Tiga mobil dapur umum lapangan terbengkalai di kantor Dinsos Banten
 
Ia menjelaskan, ruang kelas 5 dan 6 yang kondisi atapnya sudah sangat rapuh, sehingga ketika hujan para siswa terpaksa harus dikeluarkan dari ruang kelas, khawatir atap ruang kelas seketika ambruk dan menimpa para siswa.
 
Selain kondisi bangunan yang mengkhawatirkan, SDN Suci juga masih kekurangan ruang kelas, sehingga pihak sekolah terpaksa menggunakan ruang kantin untuk proses belajar mengajar tanpa menggunakan kursi.
 
"Totalnya ada 12 rombel, satu kelas pakai ruang kantin karena enggak kebagian ruang kelas. Satu kelas diisi 36 siswa. Yang lesehan itu tadinya memang buat kantin awalnya, karena tidak ada ruang kelas lagi, sehingga kami memaksakan untuk menggunakan kantin," katanya.

Baca juga: Pemkot Serang resmikan dua gedung SDN usai dilakukan perbaikan

Pewarta: NDesi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024