Perajin bambu di Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Banten, "kebanjiran" pesanan dari berbagai pihak untuk persiapan puncak perayaan peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Tingginya permintaan untuk memenuhi kebutuhan perlombaan panjat pinang ini, membuat para perajin mengalihkan bahan dari batang pohon pinang ke batang bambu.
"Kendati demikian hingga saat ini, sedikitnya sudah ada sekitar 30 batang bambu telah dipesan untuk keperluan lomba memperingati HUT Ke-79 RI," kata perajin bambu Apeng (47) di Tangerang, Selasa.
"Menjelang HUT RI ini pesanan bambu kita meningkat 50 persen bila dibandingkan dengan hari biasa," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Tangerang buat turunan PP soal larangan penjualan rokok eceran
Ia mengatakan dengan meningkatnya pesanan bambu telah berdampak terhadap capaian omzet dari usahanya tersebut.
Di mana, katanya, dalam beberapa pekan terakhir meningkat sekitar 50 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Hari biasanya itu penghasilan hanya mencapai Rp500 ribu per hari. Kini meningkat jadi Rp1 juta dalam sehari," tuturnya.
Dia mengatakan pembeli kerajinan batang bambu ini berasal dari sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Rapat paripurna, anggota DPRD Tangerang banyak tak hadir
"Kalau pesanan dari berbagai wilayah, tidak hanya dari sekitar Tangerang saja," ujarnya.
Selain menjual kerajinan bambu untuk panjat pinang, Apeng mengaku dirinya mendapat penghasilan tambahan dari penjualan batang bambu yang dijadikan sebagai tiang umbul-umbul dan bendera merah putih.
Dari harga jual yang dipasarkan, produk itu dibandrol dengan Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per batang untuk jenis panjat pinang bambu, sedangkan jenis tiang bambu umbul-umbul dijual kisaran Rp5.000 sampai Rp6.000.
"Biasanya jumlah pembeli akan lebih banyak saat mendekati hari H perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia," kata dia.
Baca juga: Di Situ Cihuni Tangerang, BBWS temukan saluran inlet hilang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Tingginya permintaan untuk memenuhi kebutuhan perlombaan panjat pinang ini, membuat para perajin mengalihkan bahan dari batang pohon pinang ke batang bambu.
"Kendati demikian hingga saat ini, sedikitnya sudah ada sekitar 30 batang bambu telah dipesan untuk keperluan lomba memperingati HUT Ke-79 RI," kata perajin bambu Apeng (47) di Tangerang, Selasa.
"Menjelang HUT RI ini pesanan bambu kita meningkat 50 persen bila dibandingkan dengan hari biasa," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Tangerang buat turunan PP soal larangan penjualan rokok eceran
Ia mengatakan dengan meningkatnya pesanan bambu telah berdampak terhadap capaian omzet dari usahanya tersebut.
Di mana, katanya, dalam beberapa pekan terakhir meningkat sekitar 50 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Hari biasanya itu penghasilan hanya mencapai Rp500 ribu per hari. Kini meningkat jadi Rp1 juta dalam sehari," tuturnya.
Dia mengatakan pembeli kerajinan batang bambu ini berasal dari sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Rapat paripurna, anggota DPRD Tangerang banyak tak hadir
"Kalau pesanan dari berbagai wilayah, tidak hanya dari sekitar Tangerang saja," ujarnya.
Selain menjual kerajinan bambu untuk panjat pinang, Apeng mengaku dirinya mendapat penghasilan tambahan dari penjualan batang bambu yang dijadikan sebagai tiang umbul-umbul dan bendera merah putih.
Dari harga jual yang dipasarkan, produk itu dibandrol dengan Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per batang untuk jenis panjat pinang bambu, sedangkan jenis tiang bambu umbul-umbul dijual kisaran Rp5.000 sampai Rp6.000.
"Biasanya jumlah pembeli akan lebih banyak saat mendekati hari H perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia," kata dia.
Baca juga: Di Situ Cihuni Tangerang, BBWS temukan saluran inlet hilang
Editor : Lukman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024