Lawson Eco Bag Competition 2024 melibatkan pelajar dari 22 kota di seluruh Indonesia dalam pembuatan desain tas belanja dengan pesan yang kuat tentang pengurangan sampah plastik. 

Corporate Communication Manager Lawson Indonesia Firly Firlandi dalam keterangan tertulis diterima di Tangerang, mengatakan bahwa pelajar dari 22 kota ini yakni Aceh Besar, Sumatera sampai Sinjai Sulawesi Selatan mengikuti dalam Lawson Eco Bag Competition yang digelar Lawson bekerjasama dengan Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP). 

"Lawson Eco Bag Competition 2024 diikuti oleh 96 peserta individul dan tim yang mengirimkan 148 karya. Kami sangat kagum dengan banyaknya karya yang masuk. Selain itu, kami melihat banyak karya pelajar yang menarik untuk dipakai pada tas belanja Lawson. Semoga melalui ajang ini semakin banyak generasi muda yang menyadari pentingnya tas belanja dalam misi pengurangan sampah plastik sekali pakai," katanya. 

Dalam pelaksanaan perlombaan pembuatan tas belanja dengan tema ramah lingkungan ini dewan juri telah memilih karya Jennifer Maxwelliem dari SMA Pahoa, Tangerang Banten, karya Lu'Lu'ul Ma'sumah dari SMAN 1 Sumpiuh, Banyumas Jawa Tengah, karya Clarissa Faye Kumala dari SMA Springfield PB3 Jakarta, dan karya Carlyana Dhavilla dari Tzu Chi Secondary School sebagai juara 1, juara 2, juara 3, dan juara favorit. Para juara mendapatkan hadiah uang tunai dan beasiswa kuliah di Multimedia Nusantara Polytechnic. 

"Khusus untuk juara 1, karyanya akan diaplikasikan pada tas belanja edisi khusus Lawson yang didistribusikan di seluruh toko Lawson di Indonesia," ujarnya.

Direktur MNP Roy Anthonius Susanto mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Lawson Indonesia adalah wujud dari aplikasi pembelajaran berbasis proyek nyata di MNP. 

Untuk itu, Roy mengapresiasi kolaborasi keduanya dan juga antusiasme peserta untuk mengikuti kompetisi ini.

“Kami sangat bangga dengan antusiasme peserta yang mengumpulkan hingga ratusan karya. Ini bisa jadi feedback yang positif, bukan hanya untuk kerja sama kami, tetapi juga pembelajaran mahasiswa. Sebagai penyelenggara, khususnya mahasiswa program studi Digital Animation dan Event Management, bisa menerapkan kerja sama ini sebagai real project, bahwa apa yang mereka lakukan bisa sangat berguna bagi industri," katanya.

Anggota dewan juri, Ismiaji Cahyono mengatakan, secara umum kualitas karya peserta dari segi keterampilan sangat baik. Penyampaian narasi cukup koheren dan eksplorasi visualnya cukup baik. 

Creative Director SUNVisual ini mendorong generasi muda desainer grafis Indonesia yang ingin terlibat dalam gerakan pelestarian lingkungan hidup untuk memahami pengetahuan dan sejarah bidang desain grafis serta menguasai keterampilan desain.

"Lalu, bereksperimen sejauh mungkin. Dorong batasan-batasan. Jangan takut untuk eksplorasi. Selain itu, banyak menggali dari kekayaan budaya Indonesia dengan menjelajahi negeri sendiri sampai ke desa dan kampung-kampungnya," kata Aji.





 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024