Baca juga: Pilkada 2018 - KPU Lebak Larang Kampanye Bernuansa SARA Kabupaten Tangerang (Antaranews Banten) - Pasangan pertahana Ahmed Zaki Iskandar- Mad Romli (Zaki-Romli) belum melakukan kampanye secara resmi pada Pilkada 2018 dan hanya silaturahmi dengan warga dalam beberapa kesempatan. 
"Kami sedang menyusun jadwal meski berdasarkan KPU setempat telah menetapkan saat ini memasuki tahapan kampanye," kata Humas tim pemenangan pasangan Zaki-Romli, Muhammad Amud di Tangerang, Rabu.
Amud mengatakan silaturahmi tersebut seperti makan bersama siang hari di sebuah rumah penduduk dan pertemuan lainnya.
Bahkan Zaki juga mendatangi kelompok warga yang sedang diskusi atau kunjungan ke acara perhelatan atau khitanan.
Amud menambahkan setiap kegiatan pertahana itu selalu berhubungan dengan warga, ini memang dianggap kampanye tidak resmi.
Pada pilkada 2018, KPUD Kabupaten Tangerang telah menetapkan pasangan tunggal Zaki-Romli, keduanya merupakan kader Partai Golkar.
Mad Romli sebelumnya menjabat Ketua DPRD Kabupaten Tangerang dan akhirnya mengundurkan diri digantikan oleh Sumardi.
Pasangan Zaki-Romli mendapatkan dukungan 12 partai dan hanya melawan kotak kosong seperti halnya di Banten pada pilkada Kota Tangerang dan Kabupaten Lebak.
Politisi partai dengan lambang pohon beringin itu mengatakan tahapan pilkada harus dilalui bahwa silaturahmi dengan warga dapat juga sebagai kampanye tidak resmi.
Padahal sebelumnya, aparat Polresta Tangerang, telah menyiapkan sebanyak 30 anggota polisi wanita (Polwan) yang bertugas sebagai negosiator bila terjadi kerusuhan saat pilkada.
Wakapolresta Tangerang, AKBP Oki Waskito mengatakan para Polwan itu telah dilatih dan sebagai peredam jika ada huru-hara oleh massa pendukung calon tertentu.
Pihaknya telah melakukan upaya dengan mengelar Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) pada semua tahapan dalam pilkada.
Para Polwan itu nantinya bertindak sebagai negosiator dan mereka telah mendapatkan bekal pengetahuan serta ketrampilan dalam stragegi pengamanan.
"Upaya menerjunkan Polwan itu untuk meredam tindakan brutal oleh pendudung salah satu calon yang ingin merusak material milik publik," katanya.

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018