Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Kamis.  
 
Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, Prakirawan Bagas Brilano menerangkan peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 25 not terpantau di Laut Andaman, Samudera Hindia Barat Daya Sumatera, Laut Banda, Laut Arafuru, Laut Flores, Laut Timur dan perairan Selatan Papua.  
 
Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Medan, Mataram, Palangkaraya, Banjarmasin, Mamuju, Palu.   

Baca juga: Hujan lebat berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia
 
Sementara itu, BMKG juga memprakirakan beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Pangkal Pinang, Bandung, Samarinda, Pontianak, Tanjung Selor, Makassar, Kendari, Ternate, Sorong, Nabire, Ambon, Jayapura, Jayawijaya, Merauke.
 
Adapun beberapa kota besar lainnya diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, Palembang, Lampung, Serang, Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Kupang, Denpasar, Manado, Gorontalo, Manokwari.   
 
Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0.5 hingga 2.5 m. BMKG juga memberikan himbauan waspada tinggi gelombang 2.5 hingga 4 m di wilayah perairan Barat Pulau Enggano hingga Lampung, Samudra Hindia Barat Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian Selatan dan Samudra Hindia Selatan Jawa hingga Pulau Sumba.
 
Selain itu, pihaknya juga mewaspadai adanya wilayah yang berpotensi sangat mudah terbakar di sebagian besar wilayah Sumatera kecuali Sumatera Barat, wilayah sebagian Jawa, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Gorontalo dan juga Papua Bagian Selatan.   

Baca juga: 70 desa di Lebak rawan kekeringan dan krisis air bersih

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024