Serang (Antaranews Banten) - Pemerintah Provinsi Banten mengusulkan ratusan guru honorer dan tenaga kependidikan di SMA/SMK yang masuk honorer kategori dua (K2), untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke Kementrian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negera dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

"Ada kurang lebih 800 orang honorer K2 yang sudah tercatat, itu guru berserta tenaga kependidikan," kata Asisten Daerah (Asda) III Provinsi Banten, Samsir usai membuka acara rapat rencana kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AK2B) di gedung kantor terpadu Provinsi Banten di Serang, Kamis.

Menurut Samsir, Pemprov Banten belum mengetahui apakah yang akan diangkat menjadi PNS keduanya atau hanya guru honorer K2 saja. Sejauh ini belum ada penjelasan dari Kemenpan-RB. Pemprov Banten hanya sekadar melakukan pendataan dan melaporkannya ke Kemenpan-RB. 

"Kita gak tau berapa yang diangkat dan kapan diangkatnya. Kita masih tunggu informasi selanjutnya," kata Samsir. 

Menurut Samsir, untuk SMA/SMK, berdasarkan data peralihan kewenangan pengelolaan sekolah, jumlah guru dan tenaga kependidikan honorer sebanyak 7 ribu. Jumlah tersebut sudah termasuk honorer kategori. Dua (K2) dan non kategori. 

Honorer K2 adalah guru-guru atau tenaga kependidikan yang sudah diangkat sejak tahun 2005 yang lalu.

Syamsir juga mengaku belum mendapatkan kepastian nantinya mengenai mekanisme pengangkatan yang digunakan kemetrian PAN RB, apakah batasan maksimal usia atau pengecualian.

"Kalau batasan usia 35 tahun, maka banyak yang akan tidak lolos karena pengabdiannya saja sudah 13 tahun, ditambah usia dia pas pertama mengabdi," katanya.

Sedangkan terkait penghasilan para guru honorer, menurut Samsir saat ini penghasilan sudah jauh lebih layak. Setiap bulannya para guru mendapatkan honor paling tidak Rp2 juta setiap bulannya, tergantung dengan tugasnya.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018