Jakarta (Antaranews) - PT Agung Podomoro Land Tbk (APL) meluncurkan hunian bernuansa resort seluas 100 hektar di Bandung Selatan, Jawa Barat tepatnya berlokasi di kawasan Buah Batu.
"Podomoro Park merupakan hunian yang memiliki elemen-elemen sebuah resort, karena itu kami berani mengklaim bahwa ini merupakan hunian dengan nuansa resort terbaik yang ada di Bandung," kata Assistant Vice President Strategic Residential, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APL), Agung Wirajaya di Jakarta, Selasa.
Menurut dia terdapat lima elemen untuk mendukung hunian disebut resort yaitu (1) tersedianya pohon dan tanaman, (2) tersedianya danau/ embung, (3) separoh dari luas lahan diperuntukan ruang terbuka hijau, (4) pemandangan indah, serta (5) udara yang sejuk dan bersih.
Lokasi Podomoro Park merupakan sebuah wilayah yang dikenal sebagai tujuan wisata. Selain itu, lokasi ini juga mudah dijangkau. Hanya berjarak dua kilometer dari pintu tol Buah Batu, dan sekitar sembilan kilometer dari pusat Kota Bandung.
Dengan rencana pemerintah mengoperasikan kereta cepat Jakarta-Bandung akan mendorong masyarakat untuk memilih hunian di luar ibukota. Bandung akan menjadi salah satu pilihan, karena menawarkan lingkungan terbaik untuk tempat tinggal.
"Ke depan sangat memungkinkan masyarakat bekerja di Jakarta, tetapi memilih tinggal di Bandung, karena transportasi semakin mudah." kata Agung Wirajaya.
Ia menambahkan, Podomoro Park mengadopsi pengembangan pemukiman di Woodbridge, Irvine California, Amerika Serikat yang dilengkapi fasilitas lengkap bagi penghuninya seperti jogging track, clubhouse, hingga komersial area.
"Ketika kami perkenalkan secara terbatas, akhir tahun lalu, Podomoro Park memecahkan rekor sebagai proyek property dengan minat pembelian terbanyak di Bandung," ujar dia.
Agung memperkirakan citra Bandung sebagai salah satu tujuan pariwisata membuat kawasan ini menjadi menarik sebagai tempat tinggal/ hunia.
Data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung tahun 2016 menyebutkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota ini mencapai 5 juta orang. 200 ribu diantaranya merupakan turis mancanegara. Dari jumlah wisatawan di Bandung, masyarakat Jakarta masih menempati peringkat paling atas.
Tingginya angka wisatawan dari Jakarta ke Kota Kembang bukanlah hal baru. Kegemaran masyarakat ibukota mengunjungi Bandung bukanlah sekedar rutinitas mengusir kejenuhan akibat kemacetan atau polusi. Melainkan juga untuk mencari suasana baru yang alami.
"Tak heran jika setiap akhir pekan, kemacetan selalu mengular di pintu tol Pasteur. Bahkan sekarang muncul istilah warga Jakarta adalah weekend warrior atau pejuang akhir pekan, lantaran setiap akhir pekan harus berjuang menghadapi macet agar dapat menikmati Kota Bandung." ujar Agung.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018