Warga negara asing (WNA) asal Prancis bernama Leo Bauthamy ditemukan tewas usai tenggelam di perairan Pantai Walur, Pekon (Desa) Walur, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Senin sekitar pukul 14:02 WIB.

Kasihumas Polres Pesisir Barat Ipda Kasiyono, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Senin, membenarkan bahwa benar WNA asal Perancis yang tenggelam ditemukan sekira pukul 14:02 WIB dalam kondisi meninggal dunia. "Korban dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas terdekat yaitu Pesisir Tengah untuk di identifikasi lebih lanjut," kata Ipda Kasiyono.

Ia mengatakan kejadian bermula pada saat WNA tersebut dinyatakan tenggelam pada hari Minggu (28/7), sekitar pukul 13:00 WIB. "Leo Bauthamy berusia 22 tahun ini, keluar dari penginapannya di Villa Mios Bungalows dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat berwarna merah hitam," katanya.

Kemudian kata dia, korban membawa peralatan memanah dan menyelam, tetapi tidak membawa papan selancar. Menurutnya, sebelum berangkat, korban berpamitan dengan rekannya, Daniel Ari, dan mengatakan bahwa dia akan memanah ikan di Pantai Walur.

Baca juga: Ruwat laut, tradisi bentuk rasa syukur nelayan di Pandeglang

"Pada hari yang sama, sekitar pukul 19:00 WIB, seorang saksi bernama Sepriadi melihat sepeda motor Honda Beat di pinggir laut Pantai Walur tanpa pemilik. Karena khawatir, pada pukul 23:00 WIB, Sepriadi bersama rekannya Ardiyansah memutuskan untuk membawa sepeda motor tersebut ke penginapan Villa Mutun untuk diamankan karena takut hilang," ujar dia. Atas kejadian tersebut, polisi segera mengambil langkah-langkah dengan mendatangi TKP, mengumpulkan keterangan dari para saksi, serta berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian.

"Leo Bauthamy memiliki kondisi disleksia dan mengalami cedera pada paha, kemudian pada hari ini sekira pukul 14:02 WIB korban ditemukan dalam keadaan meninggal kemudian di evakuasi oleh tim ke puskesmas pesisir tengah untuk di identifikasi," ujarnya. Polres Pesisir Barat melakukan proses selanjutnya yaitu identifikasi korban dan kordinasi dengan pihak dokter yang memeriksa untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Kami juga berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk bisa membantu komunikasi dengan keluarga korban, sehingga bisa memudahkan langkah selanjutnya terkait pemulangan jenazah dan untuk melengkapi dokumen dan administrasi lainnya yang diperlukan," ucapnya.

Baca juga: Wisatawan diingatkan untuk tidak berenang di pantai selatan Banten

Pewarta: Riadi Gunawan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024