PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melaksanakan Gelar Pasukan dan Material Pekerjaan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Tahun 2024. Acara ini merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan program Bantuan Pasang Baru Listrik bagi rumah tangga tidak mampu khususnya yang berada di wilayah Provinsi Banten.
General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis, Selasa mengungkapkan bahwa pemeriksaan pasukan dan material pekerjaan penting untuk dilakukan guna menjaga kualitas penyambungan dan menjadikan pelayanan lebih cepat serta akurat mengingat BPBL ini adalah program strategis yang diinisiasi oleh pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Komisi VII serta dieksekusi langsung oleh PT PLN (Persero).
“PLN selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sehingga kami berupaya memastikan bahwa seluruh peralatan dan material yang digunakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Apalagi gelaran kali ini diperuntukkan guna menyambung listrik masyarakat yang belum memiliki akses listrik," kata Abdul Mukhlis dalam keterangan resminya.
Baca juga: CC PLN 123 borong 14 penghargaan GCCWA 2024 Asia Pasifik
Dijelaskan Abdul Mukhlis, BPBL merupakan program untuk membantu rumah tangga tidak mampu untuk mendapatkan akses listrik layak yang meliputi pemasangan instalasi tenaga listrik, biaya sertifikasi laik operasi (SLO), biaya penyambungan baru ke PLN, sampai dengan pengisian token listrik perdana.
“Penerima manfaat BPBL adalah rumah tangga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. Dengan ini PLN akan memastikan bahwa peralatan kerja yang digunakan dalam program ini harus dalam kondisi baik dan aman. Hal ini sangat penting demi keamanan dan keselamatan kerja para mitra serta untuk menjaga seluruh pelanggan PLN dari potensi bahaya yang tidak diinginkan,” imbuhnya.
Abdul Mukhlis menambahkan bahwa melalui program BPBL ini dapat meningkatkan rasio elektrifikasi di Banten. Di tahun 2024 ini rencananya PLN UID Banten akan menyambung sebanyak 2.552 rumah tangga tidak mampu yang tersebar di seluruh Provinsi Banten agar dapat menikmati manfaat listrik dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Program BPBL diharapkan menjadi bukti sinergi antara pemerintah, DPR-RI, serta BUMN (PLN) dalam mengupayakan tenaga listrik sebagai pendorong perekonomian masyarakat,” tutup Abdul Mukhlis.
Baca juga: Institut Teknologi PLN kembali buka pendaftaran gelombang reguler 2024-2025
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis, Selasa mengungkapkan bahwa pemeriksaan pasukan dan material pekerjaan penting untuk dilakukan guna menjaga kualitas penyambungan dan menjadikan pelayanan lebih cepat serta akurat mengingat BPBL ini adalah program strategis yang diinisiasi oleh pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Komisi VII serta dieksekusi langsung oleh PT PLN (Persero).
“PLN selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sehingga kami berupaya memastikan bahwa seluruh peralatan dan material yang digunakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Apalagi gelaran kali ini diperuntukkan guna menyambung listrik masyarakat yang belum memiliki akses listrik," kata Abdul Mukhlis dalam keterangan resminya.
Baca juga: CC PLN 123 borong 14 penghargaan GCCWA 2024 Asia Pasifik
Dijelaskan Abdul Mukhlis, BPBL merupakan program untuk membantu rumah tangga tidak mampu untuk mendapatkan akses listrik layak yang meliputi pemasangan instalasi tenaga listrik, biaya sertifikasi laik operasi (SLO), biaya penyambungan baru ke PLN, sampai dengan pengisian token listrik perdana.
“Penerima manfaat BPBL adalah rumah tangga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. Dengan ini PLN akan memastikan bahwa peralatan kerja yang digunakan dalam program ini harus dalam kondisi baik dan aman. Hal ini sangat penting demi keamanan dan keselamatan kerja para mitra serta untuk menjaga seluruh pelanggan PLN dari potensi bahaya yang tidak diinginkan,” imbuhnya.
Abdul Mukhlis menambahkan bahwa melalui program BPBL ini dapat meningkatkan rasio elektrifikasi di Banten. Di tahun 2024 ini rencananya PLN UID Banten akan menyambung sebanyak 2.552 rumah tangga tidak mampu yang tersebar di seluruh Provinsi Banten agar dapat menikmati manfaat listrik dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Program BPBL diharapkan menjadi bukti sinergi antara pemerintah, DPR-RI, serta BUMN (PLN) dalam mengupayakan tenaga listrik sebagai pendorong perekonomian masyarakat,” tutup Abdul Mukhlis.
Baca juga: Institut Teknologi PLN kembali buka pendaftaran gelombang reguler 2024-2025
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024