Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten mendukung upaya pengembangan desa wisata Bandung Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Banten dengan keanekaragaman potensi wisata budaya, alam dan ekonomi kreatif (EKRAF).

Salah satu kegiatan tahunan untuk menarik wisatawan yang dilakukan masyarakat desa tersebut yakni "Festival Bubur Suro" yang diikuti ribuan masyarakat sekitar bertepatan dengan peringatan 10 Muharam setiap tahunnya.

"Tentu kami mendukung upaya kreatif ini, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan daya tarik wisatawan di Desa Bandung. Harapan kami ke depan bisa lebih semarak kegiatannya, agar memberikan dampak secara ekonomi bagi masyarakat sekitar," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Tb Ence Fahrurazi yang menghadiri kegiatan tersebut di Pandeglang, Selasa mewakili Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi.

Baca juga: Desa Padarincang masuk 50 desa wisata terbaik ADWI 2024

Dalam festival tersebut, warga sekitar terlibat langsung dalam pembuatan dan pengolahan bubur suro yang disiapkan di masing-masing stan. Kemudian bubur yang sudah diolah dikemas dengan berbagai kreasi masing-masing tingkat RT, sebelum akhirnya diarak dan disajikan di tengah jalan.

Selanjutnya bubur yang sudah disajikan dalam nampan dengan berbagai macam toping dan hiasan serta pernak-pernik makanan itu, kemudian disimpan untuk dibacakan doa bersama dan kemudian dimakan bersama.

"Kami menjalani tradisi ini setiap tahun. Sebenarnya kegiatan ini awalnya seperti biasa diadakan di masjid dalam rangka 10 Muharam. Namun sudah dua tahun ini kami kemas menjadi daya tarik wisata dan menjadi hajat semua masyarakat," kata Kepala Desa Bandung, Wahyu Kusnadiharja.

Baca juga: Kemenparekraf dukung Padarincang jadi desa wisata mandiri

Wahyu berharap kegiatan festival bubur suro tersebut bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Desa Wisata Bandung. Sebab selain bisa menyaksikan wisata seni dan budaya, juga pihaknya bisa memasarkan berbagai produk ekonomi kreatif hasil karya masyarakat sekitar seperti kerajinan anyaman daun pandan, pengolahan kopi, pengembangan ikan mas si nyonya dan berbagai destinasi wisata lainnya.

"Harapan kami kegiatan ini bisa terus dikembangkan sampai tingkat, kecamatan dan kabupaten. Oleh karena itu, kami butuh dukungan semua pihak," kata Wahyu.

Tb Ence Fahrurazi menambahkan, Dinas Pariwisata Provinsi Banten akan siap membantu dalam pengembangan Desa Wisata Bandung agar bisa lebih berkembang lagi. Salah satu bentuk bantuan yang akan diberikan yakni sarana dan infrastruktur penunjang di destinasi wisata "Bukit Sinyonya" yang dikelola dan dikembangkan oleh Pokdarwis masyarakat setempat.

Destinasi tersebut berupa wisata kuliner ikan mas, edukasi pengembangan ikan mas "Sinyonya", serta "Camping Ground".

"Mudah-mudahan kita bisa bantu di anggaran perubahan tahun ini," pungkas Ence.

Baca juga: Pemdes Padarincang alokasikan dana desa untuk pengembangan desa wisata

Pewarta: Mulyana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024