Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memastikan dukungan untuk pengembangan geo produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) setempat sebagai momentum peningkatan kesejahteraan di kawasan Geopark Bayah Dome.
Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti dalam keterangannya diterima di Serang, Rabu, mengatakan pelaku UMKM perlu memanfaatkan potensi pengunjung atau wisatawan ke kawasan tersebut.
Salah satunya melalui Gerai Lengkong Batu Putri yang menjajakan oleh-oleh produk Banten Selatan di Desa Situraga, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, yang diresmikan hari ini.
Gerai Lengkong itu merupakan salah satu pengembangan geo produk di kawasan Geopark Bayah Dome.
Baca juga: Kubah Bayah Lebak diusulkan menjadi taman bumi nasional
Virgojanti mengatakan produk-produk yang dijual di Gerai Lengkong ini merupakan produk hasil dari UMKM yang berada di sekitar Kecamatan Panggarangan.
"Mudah-mudahan apa yang digagas ini, ke depannya tidak hanya berkembang di wilayah sini saja, tapi juga meluas di seluruh wilayah terutama prioritas utama di kawasan Geopark Bayah Dome," ujar dia.
Selain itu, ia mengatakan dengan pengembangan UMKM ini akan dapat mendorong nilai tambah bagi masyarakat sekitar yang mengemas opak, ubi, ketan dan dengan kemasan menarik
Agar produk-produk UMKM di sekitar sini bisa bersaing dengan dunia industri luar, Pemilik Gerai Lengkong Lista Hurustiati mengatakan akan mengkurasi produk-produk UMKM di sini agar sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pemerintah.
"Seperti harus ada izin, logo halal, batas kadaluarsa, kemasannya bagus dan higienis. Kita juga akan kembangkan pelatihan dalam rangka pemberdayaan perempuan sehingga hadirnya gerai ini bisa juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat sekitar," kata dia.
Baca juga: Menteri ESDM tetapkan Geopark Nasional Ujung Kulon Banten
Lista mengatakan saat ini baru ada tujuh UMKM yang tergabung di Gerai Lengkong dengan produknya yang berbagai macam. Ia menargetkan dalam satu tahun ke depan akan ada 50 UMKM yang bergabung dengannya.
Menurut dia, masyarakat di Kecamatan Panggarangan ini sejatinya banyak yang memproduksi makanan khas. Hanya saja, mereka belum paham apa itu UMKM, izin usaha apalagi sampai pengembangannya.
"Maka dari itu, kami akan beri edukasi kepada mereka. Kami bina dan dampingi sampai produk yang mereka hasilkan bisa berkembang," ujar dia.
Untuk diketahui, saat ini Pemprov Banten bersama Pemda Kabupaten Lebak tengah mengajukan kawasan Bayah Dome menjadi sebuah kawasan Geopark nasional. Kawasan Geopark Bayah Dome yang diusulkan itu meliputi 15 Kecamatan di wilayah Banten Selatan.
Geopark adalah sebuah wilayah geografi yang memiliki warisan geologi dan keanekaragaman geologi yang bernilai tinggi, termasuk di dalamnya keanekaragaman hayati dan keragaman budaya yang menyatu di dalamnya, yang dikembangkan dengan tiga pilar utama, yaitu konservasi, edukasi dan pengembangan ekonomi lokal.
Baca juga: Pemkab Lebak bahas penyusunan "Masterplan Geopark Bayah Dome"
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti dalam keterangannya diterima di Serang, Rabu, mengatakan pelaku UMKM perlu memanfaatkan potensi pengunjung atau wisatawan ke kawasan tersebut.
Salah satunya melalui Gerai Lengkong Batu Putri yang menjajakan oleh-oleh produk Banten Selatan di Desa Situraga, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, yang diresmikan hari ini.
Gerai Lengkong itu merupakan salah satu pengembangan geo produk di kawasan Geopark Bayah Dome.
Baca juga: Kubah Bayah Lebak diusulkan menjadi taman bumi nasional
Virgojanti mengatakan produk-produk yang dijual di Gerai Lengkong ini merupakan produk hasil dari UMKM yang berada di sekitar Kecamatan Panggarangan.
"Mudah-mudahan apa yang digagas ini, ke depannya tidak hanya berkembang di wilayah sini saja, tapi juga meluas di seluruh wilayah terutama prioritas utama di kawasan Geopark Bayah Dome," ujar dia.
Selain itu, ia mengatakan dengan pengembangan UMKM ini akan dapat mendorong nilai tambah bagi masyarakat sekitar yang mengemas opak, ubi, ketan dan dengan kemasan menarik
Agar produk-produk UMKM di sekitar sini bisa bersaing dengan dunia industri luar, Pemilik Gerai Lengkong Lista Hurustiati mengatakan akan mengkurasi produk-produk UMKM di sini agar sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pemerintah.
"Seperti harus ada izin, logo halal, batas kadaluarsa, kemasannya bagus dan higienis. Kita juga akan kembangkan pelatihan dalam rangka pemberdayaan perempuan sehingga hadirnya gerai ini bisa juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat sekitar," kata dia.
Baca juga: Menteri ESDM tetapkan Geopark Nasional Ujung Kulon Banten
Lista mengatakan saat ini baru ada tujuh UMKM yang tergabung di Gerai Lengkong dengan produknya yang berbagai macam. Ia menargetkan dalam satu tahun ke depan akan ada 50 UMKM yang bergabung dengannya.
Menurut dia, masyarakat di Kecamatan Panggarangan ini sejatinya banyak yang memproduksi makanan khas. Hanya saja, mereka belum paham apa itu UMKM, izin usaha apalagi sampai pengembangannya.
"Maka dari itu, kami akan beri edukasi kepada mereka. Kami bina dan dampingi sampai produk yang mereka hasilkan bisa berkembang," ujar dia.
Untuk diketahui, saat ini Pemprov Banten bersama Pemda Kabupaten Lebak tengah mengajukan kawasan Bayah Dome menjadi sebuah kawasan Geopark nasional. Kawasan Geopark Bayah Dome yang diusulkan itu meliputi 15 Kecamatan di wilayah Banten Selatan.
Geopark adalah sebuah wilayah geografi yang memiliki warisan geologi dan keanekaragaman geologi yang bernilai tinggi, termasuk di dalamnya keanekaragaman hayati dan keragaman budaya yang menyatu di dalamnya, yang dikembangkan dengan tiga pilar utama, yaitu konservasi, edukasi dan pengembangan ekonomi lokal.
Baca juga: Pemkab Lebak bahas penyusunan "Masterplan Geopark Bayah Dome"
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024