Pabuaran (Antara News) - Alfamart melatih puluhan ibu rumah tangga warga Kampung Cicokrom, Pabuaran, Kabupaten Serang memanfaatkan limbah berupa benang wol dan kain beludru menjadi berbagai kreasi menarik.

"Kami ajarkan bagaimana membuat ragam dompet dari barang bekas yang ada di sekitar. Keterampilan ini bisa dipelajari dan bisa menjadikan warga lebih mandiri, sebab barangnya layak jual atau memiliki nilai
ekonomi,” kata Kory selaku fasilitator di sela-sela acara, Kamis (14/12).

Pelatihan ini tak hanya mengajak ibu rumah tangga peduli terhadap lingkungan dengan mengurangi sampah di rumah. Tapi juga mendaurulang limbah tidak terpakai menjadi barang yang bernilai ekonomis.

Bahan yang diperlukan antara lain kain beludru, wol, gunting dan benang. Didampingi beberapa orang fasilitator, peserta yang kebanyakan merupakan ibu rumah tangga itu asyik mengikuti instruksi.

Branch Manager Alfamart Serang Ikwan Ngabdi Rahardjo mengatakan, pelatihan kewirausahaan semacam ini akan berlangsung rutin beberapa bulan sekali di setiap cabang yang memiliki toko Alfamart.

"Tujuannya, tak lain untuk memberdayakan warga agar menjadi mandiri secara finansial. Kegiatan ini selaras dengan pilar CSR Alfamart SME’s (Small Medium Enterprises) atau UKM," katanya.

Ikwan menuturkan, perusahaan tak hanya peduli terhadap UKM yang sudah jadi atau sudah memiliki omzet, tapi juga peduli terhadap warga yang berniat menjadi UKM pemula.

Kepedulian terhadap UKM yang sudah dilakukan perusahaan selama ini antara lain dengan melibatkan mereka bergabung membuka usaha di halaman toko hingga melibatkan mereka untuk menyuplai barang dagangan di toko.

“Kami juga secara berkala memberi pelatihan manajemen ritel modern terhadap para pedagang kelontong di sekitar toko yang tergabung dalam member Kartu Ponta. Khusus member dari kalangan pedagang ini, mereka mendapatkan harga khusus ketika berbelanja di Alfamart. Kalau mau beli, tinggal order dan bisa langsung kirim tanpa dikenakan biaya tambahan,” ucapnya.

Sementara itu Mulyati salah seorang peserta kegiatan mengatakan, sangat senang bisa mengikuti pelatihan membuat bantal leher.

"Bikinnya mudahnya serta sekarang saya menjadi punya keterampilan yang dapat dimanfaatkan bahkan jadi punya penghasilan tambahan," ujar Mulyati.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017