Tangerang (Antara News) - SMA Santa Laurensia Alam Sutera Serpong Tangerang sedang menyiapkan tim dari siswa terbaiknya melalui hasil penelitiannya untuk mengikutinya olimpiade sains tingkat Internasional pada 17 Mei 2018 di Amerika Serikat.
Kepala SMA Santa Laurensia Alam Sutera, Serpong Theja Kurniawan di Tangerang Kamis menjelaskan, penelitian yang sedang disiapkan oleh para siswa adalah soal limbah cangkang kerang hijau dan konsep inovasi taman kota.
Karya tersebut telah meraih juara I tingkat Nasional dan ini disiapkan untuk kompetisi Olimpiade Sains Internasional di Intel ISEF, Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Untuk mengikuti kompetisi tersebut, pihaknya pun mendapatkan pembinan dari LIPPI. Oleh karena itu, pihak sekolah menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung seperti enam laboratirum IPA.
Terkait penelitian yang akan dipamerkan nanti, dijelaskannya jika Penelitian Butiran Cangkang Kerang Hijau dan Mangrove yang bisa mengatasi limbah lingkungan. Karya Christoper Prasetya Mulya dan Devina Grisella kelas 12 IPA ini telah menjadi juara 1 dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja tingkat Nasional 2017.
Kemudian untuk penelitian Taman Berkonsep Sebagai Inovasi Pengembangan Taman Kota di Tangerang Selatan karya Sheilla Putri Wijanarko dan Felisya Anabel, Kelas 12 IPS telah meraih mendali emas bidang Humoniria Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017.
"Jadi, penelitian yang akan dibawa dalam olimpiade Sains tingkat Internasional merupakan pilihan dari banyak penelitian yang dilakukan para siswa. Tercatat ada 77 penelitian bidang IPA dan 56 penelitian bidang IPS," ujarnya.
Sementara itu, Cristopher dan Devina berharap bisa melanjutkan penelitian ke ajang yang lebih tinggi lagi. "Tentunya kami akan lebih melengkapi dan menambah penelitian kami ini agar hasilnya lebih maksimal," kata Devina.
Keduanya mengaku melakukan penelitian terhadap cangkang kerang hijau dan taman Mangrove ini berawal dari banyaknya kasus tanaman alga atau pitoplankton yang menjadi penyebab utama kontaminasi limbah. "Salah satunya adalah kasus matinya ratusan ikan di pantai Ancol beberapa tahun yang lalu," katanya.
Menurut Cristopher, pencemaran lingkungan tersebut disebabkan oleh limbah kation (negatif seperti logam dan besi serta anion( limbah rumah tangga seperti detergen). "Hasil observasi kami ternyata Cangkang Kerang Hijau mampu menyerap limbah kation dan anion tersebut," Devina menambahkan.
Hingga akhirnya mereka membuat larutan dari ekstra kerang hijau dan Mangrove yang menghasilkan butiran butiran sebesar 100 mikrometer. "Butiran berbentuk serbuk ini setelah kami coba ke air yang sudah dilaruti logam dan besi, ternyata mampu mengikat zat dan menjadikan air kembali jernih," kata Christoper.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017