Jakarta (Antara News) - PT BNI Life Insurance (BNI Life) akan menggarap generasi milenial melalui sosialisasi pentingnya lebih bijak dan dewasa dalam menyiapkan "bekal" di setiap tahapan kehidupan di masa depan.

"Generasi milenial itu berusia 21-40 tahun yang diharapkan jadi penggerak ekonomi Indonesia, tentunya kesiapan mereka untuk merencanakan masa depan perlu difasilitasi," kata Plt Direktur Utama BNI Life, Geger Maulana di Jakarta, Selasa, dalam peringatan HUT ke-21 perusahaan ini.

Geger mengatakan, prioritas keuangan generasi ini selain pengeluaran wajib reguler (hidup, cicilan rumah/ kendaraan), juga mengalokasikan dana untuk beberapa produk keuangan (tabungan, investasi, hari tua), serta sebagain lagi untuk gaya hidup (entertainment, travelling gadget).

Hasil riset Alvara Research Center pada Februari 2017 memperlihatkan kepemilikan asuransi kesehatan menempati posisi dua (48,5 persen), setelah kepemilikan tabungan.

"Hal ini menunjukkan bukti adanya perubahan gaya hidup generasi milenial yang semakin peduli dengan kesehatan dan gaya hidup sehat," kata Geger.

Menurut Geger, sampai saat ini banyak dari generasi milenial atau keluarga muda yang belum memasukan perencanaan keuangan ke dalam daftar strategi hidup jangka panjang padahal pada tahap memasuki usia emas ini mereka sudah mapan secara ekonomi.

Generasi milenial atau disebut sebagai generasi siap ini memiliki kreativitas tinggi, percaya diri, penuh energi, terkoneksi dengan teknologi digital. Terkait hal itu, kata Geger, BNI Life telah menyiapkan produk perlindungan asuransi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka.

"Kami menyediakan kemudahan layanan dan komunikasi menggunakan teknologi digital berbasis website www.bni-life.co.id dan media sosial BNI LifeID. Tujuannya agar nasabah semakin dimudahkan dalam mencari informasi produk dan layanan asuransi sesuai kebutuhan," ujar Geger.

Geger juga menambahkan sampai saat ini BNI Life sudah memiliki 6.000 tenaga pemasar baik melalui saluran bisnis bancassurance, agen, employee benefit dan syariah yang secara berkala dilakukan pelatihan untuk meningkatkan kualitas.

Sedangkan untuk peningkatan kualitas layanan, jelas Geger, pihaknya memiliki tujuh customer care center di berbagai kota besar di Indonesia, selain itu proses klaim juga dipersingkat menjadi 25 menit saja.

Geger mengatakan, melalui berbagai upaya yang telah dilakukan BNI Life berhasil membukukan premi Rp4,3 triliun per September 2017 atau naik 27 persen. Kontribusi pendapatan premi berasal dari kanal bancassurance melalui kerja sama dengan induk mencapai 70 persen.

"Kami punya target menempati peringkat lima besar perusahaan asuransi khususnya untuk kategori premi bisnis baru  pada tahun 2019," kata Geger.

Dalam rangka HUT ke-21 perusahaan menyelenggarakan berbagai kegiatan berupa kampanye pemasaran, talkshow kesehatan, kegiatan sosial (donor darah, pemeriksaan kesehatan, serta deteksi kanker payudara melalui mamografi bertempat di kantor BNI Life Jakarta Pusat.

Kemudian talkshow menghadirkan pembicara Dr. Tri Maryani Kusuma Astuti dan pembawa acara terkemuka Indi Barends. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan rekor MURI untuk layanan VIP Lounge di RSPP, serta rencananya akan diterapkan di sejumlah rumah sakit lainnya.

Terhitung tanggal 9 Mei 2014, BNI Life menjadi perusahaan asuransi jiwa joint venture dimana PT Bank Negara Indonesia Tbk menjadi pemegang saham pengendali 60 persen dan Sumitomo Life Insurance Company memiliki 39,99 persen. 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017